Neo-Demokrasi
Headline Hukum dan kriminal

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Gudang Penimbunan BBM

Garis polisi dipasang di lokasi kejadian.

Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Warga masih berkerumun di sisa tiga bangunan yang terbakar di Dusun Keling, Jumputrejo, Sukodono, Rabu (8/11). Kerumunan warga membuat jalan desa itu mengalami kemacetan.

Kapolsek Sukodono AKP Supriyana masih belum bisa mengatakan penyebab pasti dari kebakaran yang berasal dari pom mini. Dirinya masih menunggu hasil olah TKP dari Tim Identifikasi Polresta Sidoarjo. “Ini masih penyelidikan dan olah TKP untuk mengetahui penyebabnya,” katanya.

Saat disinggung juga mengenai apakah akan ada kemungkinan tersangka dalam terbakarnya tiga rumah yang salah satunya diduga merupakan lokasi penimbunan BBM subsidi, Supriyana juga enggan berkomentar. “Masih lidik juga untuk kemungkinan itu, ditunggu saja,” ujarnya.

Kebakaran pom mini yang kemudian menyambar ke tempat penimbunan BBM subsidi dan dua rumah lainnya itu terjadi pada Selasa (7/11) sekitar pukul 18.30 WIB. Ledakan bertubi-tubi terjadi hingga membuat warga sekitar berhamburan lari.

Dari keterangan warga diketahui api berasal dari adanya motor yang saat itu sedang mengisi bensin. Diketahui saat mengisi bensin pemotor juga kedapatan sedang merokok. Nampak kurang seimbang, motor tersebut pun oleng dan ambruk. “Kelihatannya sempat ada bensin tumpah sedikit, terus rokoknya jatuh akhirnya kesambar,” tutur MR, warga sekitar.

Saat disiram bukannya padam. Api malah terlempar ke mesin pengisian bensin dan menjalar ke gudang penimbunan. Ledakan langsung terjadi. Menurut pria 32 tahun itu setidaknya ada 10 ledakan terjadi pada malam itu. “Warga berpencar kemana-mana. Itu kiri tempat laundry habis dua mesin cucinya rusak,” ungkapnya.

Dari data Damkar BPBD Sidoarjo selain tiga bangunan ada juga lima motor yang hangus terbakar. “Kemarin kami kerahkan lima mobil Damkar dari Porong, Waru, Buduran, Sidoarjo Kota, dan Candi,” ungkap Kabid Damkar BPBD Sidoarjo Muhammad Qodari.

Qodari menjelaskan bahwa api berhasil dijinakkan pada 22.00 WIB. “Ada beberapa titik api tapi langsung dibasahi oleh petugas,” jelasnya.

Qodari mengungkapkan bahwa luas area yang terbakar sekitar 120 meter persegi. “Ada satu petugas yang terluka, yaitu Camaro dari Pos Buduran, langsung ditangani nakes dan kini pemulihan,” tuturnya.

Sementara itu, Kades Jumputrejo Widarto mengatakan bahwa ada total 30 drum yang berisi BBM penuh. Diketahui juga bahwa usaha dari pemilik pom mini, yaitu M. Zaidin ini sudah selama lima tahun. “Dahulunya jualan pakai botol. Beberapa tahun belakangan ganti mesin,” ujarnya.

Widarto juga mengatakan bahwa pihaknya dengan petugas BPBD di lokasi juga sedang mendata warga mana saja yang terdampak. “Nantinya kita rekap akan dilaporkan ke bupati untuk bantuan,” pungkasnya.(dan)

Related posts

Kejari Sidoarjo Musnahkan Berbagai Jenis Narkoba

Rizki

DFSK Gelora E Jadi Electric Van Pertama yang Dipasarkan di Indonesia

Rizki

Astra Peugeot Terus Geber CSR Pendidikan dan Sosial

Rizki