Neo-Demokrasi
Jatim Politik Pemerintahan

Hj Anik Maslacha : “HSN Menjadi Momentum Memperjuangkan Hak Hak Santri dari Perlakuan Diskriminasi Kebijakan”.

Hj Anik Maslacha bertindak sebagai inspektur upacara peringatan HSN

Surabaya.NEODEMOKRASI.COM. Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021 yang masih di masa pandemi, pesantren diharapkan mampu membawa pesan bahwa pesantren memiliki kontribusi yang besar dalam upaya penanganan pandemi.  Jika  peringatan  HSN tahun lalu bertema Santri Sehat Indonesia Kuat.  Maka pada tahun ini, Kemenag RI mengangkat tema Santri Siaga Jiwa dan Raga yang memiliki makna bahwa santri di seluruh Indonesia harus selalu siap siaga untuk menyerahkan jiwa dan raga guna membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.

Hari Santri Nasional 2021 menjadi momen bagi para santri untuk selalu berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Dengan memegang prinsip nilai-nilai tersebut, para santri   yang notabene generasi muda diharapkan  tidak mudah goyah ketika diterjang godaan ideologi-ideologi tertentu yang berpotensi merusak moral.

Upacara peringatan HSN di halaman GGD, DPW PKB Jatim

Mendukung peringatan HSN 2021, DPW PKB Jawa Timur menggelar  upacara memperingati Hari Santri Nasional di halaman kantor DPW PKB  Jatim, Gedung Astranawa, kawasan Gayungsari Surabaya, Jumat (22/10). Diikuti ratusan peserta upacara yang terdiri dari  para santri dan pelajar  dari beberapa pondok pesantren di kota Surabaya. Bertindak sebagai inspektur  upacara. Hj Anik Maslacha, sekretaris DPW PKB Jatim yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim.  Sepanjang pelaksanaan upaya   yang berdurasi berlangsung hikmat.

“HSN perlu kita peringati bersama sebagai momentum untuk mengingat sejarah perjuangan santri sekaligus sebagai spirit untuk lebih maksimal lagi memperjuangkan hak hak  santri dari perlakuan diskriminasi kebijakan serta meningkatkan harkat martabat santri.  Sebagai kader PKB, saya bersyukur kepada pemerintah, pertama,  atas terbitnya kepres 22 th 2015 tentang  HSN. Kedua,  terbitnya  Perpres No 82 Tahun 2021 tentang  Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren dalam bentuk Dana Abadi Pesantren” kata Hj Anik Maslacha, politisi PKB senior yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim.

Ditambahkannya,  kedua payung hukum tersebut membuktikan keseriusan pemerintah  dalam mendukung  peran santri dan  eksistensi pesantren  yang telah berkontribusi besar dalam proses pembangunan bangsa, utamanya  mencetak karakter islami generasi muda bangsa. Penetapan HSN yang diperingati secara resmi sejak  2015 merupakan apresiasi pemerintah  terhadap peran  besar kyai dan santri  sebagai pahlawan yang telah memperjuangkan  kemerdekaan melalui Resolusi Jihad 22 Oktober 1945  yang dipinpim  oleh  KH Hasyim Asy’ari (Rois Akbar dan Pendiri NU).  Fatwa bahwa berjuang membela negara adalah fardhu ain artinya wajib bagi semuanya mengobarkan semangat  perlawanan arek arek surabaya dalam peristiwa heroik, pertempuran 10 Nopember 1945 yang berhasil mengusir sekutu hengkang dari bumi Indonesia.

Para santri peserta upacara peringatan HSN di DPW PKB Jatim

“ Terbitnya perpres 82 th 2021 tentang dana abadi pesantren yang bersumber dari  dana abadi pendidikan  dengan ketentuan peraturan perundang undangan  sudah kami tindak lanjuti  dalam bentuk perda pesantren yg saat ini  on proses pembahasan. Ke depan , kami berharap anggaran bisa segera direalisasikan  agar segera bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam membangun pesantren  lebih berdaya dan berkulitas.  Agenda ke depan,  juga juga akan memperjuangkan agar  HSN bisa ditetapkan menjadi  hari libur nasional “  tambah satu satunya perempuan di struktur pimpinan DPRD Provinsi Jatim ini.(nora)

 

Related posts

Berhasil Kantongi 205 Ribu Suara, Muhammad Fawait Melenggang ke DPRD Jatim Lagi

neodemokrasi

Manjakan Nasabah, Bank Jatim Hadirkan Konser Westlife

neodemokrasi

Mitra Kerja Kapal Api Gelar Baksos di Tiga Desa

Rizki