Neo-Demokrasi
Jatim Politik Pemerintahan Umum

Peringatan HSN 2021 Harus Mengingspirasi dan Mengilhami Karakter Generasi Muda Indonesia

Hj Lilik Hendarwati, anggota Komisi C, DPRD Jatim dan PKS

Surabaya. NEODEMOKRASI.COM. Mengamini   definisi konsep santri yang dikemukakan  KH.Musthofa Bisri, yakni   Santri  tidak hanya didominasi  mereka yang  tnggal di pesantren(mondok)  saja.  Tetapi  siapapun yang berakhlak seperti santri ,maka dialah santri .  Merujuk definisi ini, maka persoalan ahklak/moral menjadi  sangat vital. Sehingga  ke depan ia berharap  persoalan ahlaqul karimah atau moral unggulan tetap menjadi identitas khas  generasi muda bangsa.

“  Di Hari Santri Nasional ini mari bersama sama merefleksikan  pemaknaan definisi  santri yang lebih universal. Bagamana  karakter khas santri yang identik  memiliki  ahlak yang baik, .selalu  haus ilmu, bersikap santun, andap ashor, rendah hati, pengalaman, mengedepankan kejujuran dan sikap hormat yang tinggi  baik kepada guru atau mereka yang usianya  lebih senior  tidak hanya dimiliki santri. Tetapi menjadi jati diri generasi muda  bangsa Indonesia.. Bagaimana peringatan HSN yang tahun ini  yang bertemakan  Santri Siaga Jiwa dan Raga menginspirasi dan mengilhami  kita semua terutama para generasi muda kita menjadi jiwa yang memiliki karakter santri  atau mau  merubah diri menjadi lebih baik, layaknya seorang santri“  jelas Hj Lilik Hendarwati, anggota Komisi C, DPRD Jatim dan PKS

Wakil rakyat yang berangkat dari dapil Jatim 1 Surabaya ini juga  menjelaskan, kontribusi santri dalam turut memerdekakan bangsa ini dari penjajahan tertulis dalam tinta emas  yang menggambarkan kisah heroik  pertempuran 10 Novermber 1925 yang berhasil mengusir Sekutu henkang dari bumi Indonesia.  Di mana saat itu, fatwa Resolusi Jihat  bahwa perang  melawan penjajah hukumnya fardhu ain(wajib bagi semuanya) yang dikeluarkan KH Hasyim Asy’ari   mampu mengobarkan semangat arek arek Suroboyo dan memenangkan pertempuran fenomenal  10 Novemver 1945.  Yang selanjutnya, sejarah perang yang melibatkan pejuang kyai dan para santri ini diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional.

*Santri menjadi harapan peradaban. Orang orang baik, bersih dan sholih  dengan kemampuan ilmu mumpuni yang kelak akan memimpin bangsa ini dengan *ilmu dan iman* .  Jawa Timur yang memiliki  6 ribu lebih peramtren dengan potensi  350 ribu lebih santri  adalah gudangnya santri , Tentu, kita semua  menaruh harapan besar kemajuan provinsi ini  bisa dilahirkan dari para santri santri  yang visioner untuk Jawa timur yang lebih baik. Bagaimanan kekayaan SDA  yang ada di Jatim bisa dieksplorasi maksimal  untuk kemaslahatan rakyat banyak. . Juga peningkatan kualitas SDM yang  tertata makin  berkualitas,  berkapasitas dan  berintegritas . Sehingga Jawa Timur  menjadi sunrise gemah ripah lohjinawinya bumi Nusantara.”  Ujar lulusan Fisika ,FMIPA, ITS ini.

HSN diperingati secara rutin sejak sejak 22 Oktober 2015   yang ditetaipan pressiden melalui Kepres Nomor 22 Tahun 2015, peringatan Hari Santri Nasional  tahun lalu mengusung tema “Santri Sehat Indonesia Kuat” , sebagai  presentasi besarnya upaya pesantren di Indonesia yang melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan pandemi. Sementara  tahun ini  Kementerian Agama RI mengangkat tema “Santri Siaga Jiwa dan Raga   yang bermakna  santri di seluruh Indonesia harus selalu siap siaga untuk menyerahkan jiwa dan raga guna membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.

Momentum bagi para santri untuk selalu berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Dengan memegang nilai-nilai luhur tersebut. Para santri tidak akan mudah goyah ketika diterjang godaan ideologi-ideologi tertentu yang berpotensi merusak moral dan mencederai image  positif  bangsa ini..(nora)

Related posts

60 Tahun Bank Jatim, Tetap Tangguh di Masa Pandemi

neodemokrasi

Kapolda Jatim Tutup Diktukba Polri

neodemokrasi

Muzammil Syafii Serap Aspirasi Pengusaha Mebel Pasuruan

neodemokrasi