Trawas.NEODEMOKRASI.COM. Untuk mencetak anak didik unggulan maka dibutuhkan pendidik pendidik berkualitas yang selalu punya semangat memperbaiki keahlian dan keterampilan mengajarnya. Tidak cukup itu, ia harus terus meningkatkan potensi pengetahuan dengan aktif menambah wawasan diri dan pemahaman terkait subjek materi yang diajarkannya. Guru yang baik tidak hanya keahlian menyampaikan materi pelajaran mudah difahami. Tetapi ia juga memilliki tanggung jawab untuk mencetak generasi muda unggulan, berkarakter dan berkualitas.
Untuk itu, dalam rangka rangka memperingati Hari Korppri Nasional, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama ( Pergunu) Cabang Bangil menyelenggarakan Bimtek Literasi di Hotel. Padepokan Cahaya ,Trawas., Minggu,( 28/11). Acara ini diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari para i Pengurus Pergunu tingkat Kecamatan dan guru Madrasah di kabupaten Pasuruan.
Bimtek bertemakan Problematika Literasi Guru dilingkungan NU mengupas tuntas permasalahan terkait kelemahan kelemahan Literasi di lingkungan Guru guru NU. Ddiantaranya, pertama, tradisi dan budaya masyarakat NU selama ini yang dibangun hanya keahlian bidang berbicara oral dan mendengar, belum sampai pada tahapan membaca dan menulis. Kedua, masih senang dengan euforia tepuk tangan penonton terkait keahliannya berbicara. Ketiga, rendahnya kesejahteraan yang diterima para guru NU sehingga tidak mampu mengfasilitasi dan membeli bacaan nacaan yang berkualitas. Terakhir, fasilitas di lingkungan pendidikan NU yang masih jauh dari kata layak dan memadahi.
Dalam pemaparan materi yang disampaikan,, Muzammil Syafii menyampaikan pentingnya merubah paradigma dari tradiri mendengar menjadi membaca sesuai perintah Alquran. Karena jika mengacu kepada ayat dan wahtu yang pertama turun dan diterima Nabi Muhammad SAW memerintahkan untuik membaca. Lalu bagimana kiat merubah kebiasaan berbicara secara oral ke menulis, maka tradisi menulis ini harus sudah dilatih dan dipraktikkan sejak dini kepada anak didik di sekolah dasar.
Sebagai Guru,secara pribadi ia juga seharusnya selalu punya inisiatif untuk berkembang lebih baik. Juga mempunyai keinginan melakukan perubahan pada dirinya untuk terus meningkatkan potensi dan kualitas pengetahuan diri. Terutama terkait meningkatkan keterampilan dan metode pembelajaran dan tehnik mengajar yang lebih baik. Kemampuan untuk terus mengup-date kemampuan, Karena dengan meningkatkan kemampuan pribadi dan keterampilan mengaajar akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak didiknya.. Tetapi yang tak kalah penting. Terkait kesejahteraan Guru, ia berhak mendapatkan imbalan yang layak sesuai kualitas pengajaran yang diberikannya.. Juga stimulan kompensasi berupa reward apabila ia berhasil menorehkan prestasi.(nora)