Pasuruan, NEODEMOKRASI.COM – Pentingnya Satuan Pe ndidikan Aman Bencana (SPAB) sangat dirasakan oleh sekolah-sekolah. Hal ini juga dialami oleh SMAN 2 Kota Pasuruan.
Sekolah yang berada di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Kebonagung, Kecsmatan Purworejo, Kota Pasuruan ini mendapat pelatihan SPAB selama dua hari, yakni Rabu-Kamis, 6-7 Maret 2024. Bahkan, SMAN 2 ini merupakan satu-satunya sekolah di Kota Pasuruan yang mendapat program SPAB.
Kepala SMAN 2 Kota Pasuruan Abdul Rokhim mengungkapkan, bencana yang pernah terjadi adalah angin puting beliung. Akibatnya, pohon tumbang di halaman sekolah dan menimpa salah satu bangunan kelas . Untungnya tidak ada korban jiwa.
“Dengan kejadian ini, adanya kegiatan SPAB diharapkan dapat menjadikan warga sekolah bisa lebih waspada dan dapat melakukan evakuasi secara mandiri saat terjadi bencana yang bisa datang kapan saja,” kata Abdul Rokhim.
SPAB merupakan kolaborasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dengan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur. Tiga fasilitator, yakni Djoemadi, Isna Khoirotul Laili, dan Achmad Ramadhani Prakoso mendampingi guru dan siswa untuk mengikuti program ini.
SPAB kali ini dibuka oleh Sekretaris BPBD Jatim Andhika Nurrahmad Sudigda. Ia menyampaikan terkait 14 potensi ancaman bencana yang ada di wilayah Jatim. Dia juga berpesan kepada Cabang Dinas Pendidikan agar SPAB ini menjadi program yang diprioritaskan.
Hadir dalam pembukaan kali ini Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Jatim Wilayah Pasuruan Sujono dan. Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Kota Pasuruan Atok Handoko. Sebanyak 100 peserta dari guru, siswa, dan tenaga kependidikan ikut dalam program ini.(dan)