Neo-Demokrasi
Politik Pemerintahan

Lima Remaja Jadi Tersangka Pembacokan Pelajar SMPN 37

Polisi memeriksa beberapa saksi kasus pembacokan di Jatanras Polrestabes Surabaya.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Satreskrim Polrestabes Surabaya akhirnya menetapkan 5 remaja sebagai pelaku pembacokan. Mereka melakukan aksinya sehingga mengakibatkan korban pelajar SMPN 37 Marcelino (15) tewas di palang pintu KA Sidotopo, Sabtu (9/12) dini hari.

Lima tersangka tersebut, 2 di antaranya ditetapkan pasal 170 tentang pengeroyokan dan 3 lainnya dengan pasal kepemilikan senjata tajam yang melanggar UU darurat.

Dua remaja yang ditetapkan pasal 170 antara lain APS (16) warga  Jalan Teluk Bone Utara dari kelompok gangster Team Of Mistery Surabaya (TOMS). Sedangkan JLS (16), warga Jalan Sidotopo Lor, Semampir,  merupakan kelompok gangster Camp Bangkit Serang (CBS).

Sedangkan 3 remaja yang dijerat pasal kepemilikan senjata tajam adalah GLS (16)  warga Sidotopo Lor, Semampir dari kelompok ORP, MDP (16), warga Jalan Kalimas Baru II Gg Buntu, merupakan admin IG grup Toms, dan PAP (17) dari Jalan Teluk Nibung Barat dari gangster TOMS.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono, awal pembacokan bermula pada Sabtu, (9/12) pukul  01.30 WIB. UD dari kelompok Camp Bangkit Serang (CBS), MDP dan RB kelompok TOMS, ST kelompok Kilometer,  serta FJ kelompok ORP, berkumpul di rumah tersangka JLS di Jalan Raya Sidotopo Lor.

Mereka berkumpul karena ada ajakan dari JLS yang mendapat Direct Message (DM) Instagram kelompok CBS. Setelah berkumpul pada pukul 02.00 WIB, lantas kelompok tersebut bergeser ke basecamp gangster F012RT di Jalan Kapas Madya.

Setelah berhenti sejenak 15 menit, kemudian 4 kelompok gangster bergeser kembali ke Terminal Bus Ampel di Jalan Raya Pegirian. Mereka kembali bertemu dengan kelompok lain yaitu TAL dan PGW.

“Tujuan 8 kelompok gangster yang berbeda ini mobiling mencari musuh yang dicari, yaitu grup UG. Bukan hanya itu. Mereka ingin unjuk gigi tentang eksistensi  kelompok gangsternya,” ujar Hendro Purnomo.

Karena tidak menemukan grup UG yang diincar, para 8  gangster ini kembali melakukan penyisiran ke  Jalan Kedung Cowek. Lalu kembali menuju melintas depan SPBU Sidotopo. Delapan gangster yang tergabung di Allstar ini akhirnya menemukan kelompok yang dicarinya.

Tepat pukul 02.40 WIB,8 kelompok gangster ini menyerang group Segerombolan Utara Happy (SUH). Dari lima remaja yang diserang, salah satu korban Marcelino (15) terkena bacokan celurit coklat panjang 1 meter milik MDP.

“Setelah korban mengalami pembacokan di pungung sisi kanan, lantas para gankster melarikan diri. Karena kondisi korban sudah parah sehingga tidak bisa diselamatkan dan tewas di tempat kejadian,” ujar Hendro Sukomono.

Dalam penangkapan, polisi mengamankan beberapa barang bukti. Di antaranya 1 stel pakaian korban dan pakaian tersangka, 1 buah handuk merah muda (untuk mengelap darah di celurit), 1 celurit warna biru bergagang kayu sepanjang 60 cm, 1 sajam celurit warna silver bergagang kayu, 1 sajam jenis corbek warna kuning, 1  becak untuk mengangkut korban ke rumah sakit, 1HP, dan 3 motor Supra, Vario, dan Mio.(dan)

Related posts

Besok KPU Surabaya Gelar Penetapan Pasangan Eri-Armuji

Jaini neo-demokrasi.com

Jadi Zona Oranye, Komisi E DPRD Jatim Apresiasi Pemkab Mojokerto

neodemokrasi

Biaya Tes Kesehatan dan Psikologi SIM Dikeluhkan Masyarakat

Rizki