Neo-Demokrasi
Jatim Politik Pemerintahan

Pemerintah dam Satuan Pendidikan Harus Tingkatkan Kesejahteraan Guru

 

 

Foto bersama usai reses di Karang Tengah, Kecamatan Kndangan, Kabupaten Kediri

Kediri.NEODEMOKRASI.COM. Usai reses di Kayen Kidul, mantan bendahara DPP HPK Kosgoro 1957 ini melanjutkan reses berikutnya yang digelar di desa Karang Tengah, Kecamatan Kandangan. Di dusum ini , lagi lagi Sri Hartatik menerima keluhan warga masyarakat juga perihal kelangkaan pupuk untuk pertanian. Problem para petani di wilayah ini diperparah dengan jaringan irigasi yang tidak maksimal. Kunjungan anggpta legislatif dari DPRD Provinsi Jawa Timur ini langsung dimanfaatkan warga untuk meminta perbaikan insfrastruktur desa berupa jembatan yang rusak. Karena fungsinya yang fital sebagai jalur akses desa dengan desa lainnya, warga berharap , perbaikan jembatan ini bisa dsegerakan. Selain menunjang mobilitas warga desa, juga melancarkan distribusi masuknya orang dan barang ke wilayah desa tersebut.

Tidak hanya insfratruktur yang jauh dari kata ideal, beberapa lembaga pendidikan di ddesa ini juga masih memberikan imbalan kesejahteraan yang minim bagi guru. Itupun tanpa tunjangan lain lainnya. Menurut Sri Hartatik, peran guru masih diangap kurang vital dan dipandang sebelah mata. Meskipun mayoritas guru berangkat dari niat mengajar dengan tulus dan tanpa pamrih. Tetapi bagaimanapun mereka juga memiliki keluarga dan kebutuhan yang harus dicukupi dari penhasilan yang diterima dari profesi mengajar.

“ Padahal guru adalah pencetak generasi generasi masa depan unggulan. Aank yang cerdas akan berkontribusi terhadap negara Maka sudah sewarjarnya lembaga pendidikan harus mampu memberikan apresiasi yang layak bagi tenaga pengajarnya. Kompensasi yang layak tidak hanya meningakatkan produktifitas guru, tetapi juga mendukung, loyalitas dan totalitas dalam pendidikan sehingga akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas” kata Politikkus Golkar yang berangkat dari karier sebagai pengusaha sukses ini.

Di beberapa pedesaan , profesi guru seringkalli tidak dihargai secara layak. Gaji rendah tapi dengan beban kerja yang berat dan banyak. Maka sudah saatnya pemerintah dan satuan pendidikan duduk bersama untuk mencarikan solusi bagaimana meningkatkan kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa ini.

“Satu sisi perkembangan zaman menuntut model pendidikan yang berkualitas sesuai tuntutan zaman. Jadi guru punya tugas berat untuk mencetak anak anak berkualitas. Saya yakin para guru sudah melaksanakan kewajibannya dengan baik. Lalu apakah lembaga pendidikan dan satuan pendidian kita sudah memberikan haknya secara layak? Maka untuk hal ini saya akan mengkomunikasikan dengan pihak pihak terkait dan mencarikan solusinya supaya ada perbaikan” janji Sri Hartatik di depan warga yang menghadiri resesnya. (nora)

Related posts

Kapolresta Sidoarjo Beri Kejutan untuk Brigif 2 Marinir

Rizki

SPAB di SMKN Sukapura Probolinggo untuk Meminimalisir Risiko Bencana

Rizki

Tujuh Desa di Tulangan Bakal Gelar Pilkades

Rizki