Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Starting grid tampak menghiasi sejumlah perempatan jalan di Kabupaten Sidoarjo. Seperti yang terlihat traffic light sekitar Slun-alun Sidoarjo. Telihat jalan di gambar starting grid bak moto GP.
Di belakang stop line jalan dari utara, selatan, barat, dan timur semua diberi sejumlah garis kotak warna putih. “Seperti di arena balap motor,” kata Susanto, seorang pengenda usai melintas di Jalan Ahmad Yani, Kamis (16/7).
Karena penerapan starting grid itu sudah ada di beberapa daerah dan banyak diberitakan, dia mengaku tidak kaget ketika melihat itu di traffic light Sidoarjo. “Ya berhenti di kotak-kotak itu tadi. Supaya tidak kena tilang,” lanjut bapak dua anak tersebut.
Beda halnya dengan Bagus. Dia mengaku kaget karena baru melihat itu. Karena terlanjur ke depan, sementara semua kotak sudah ada isinya, dia pun berhenti di luar kotak yang ada.
“Kemarin belum ada ini, baru ini saya lihat. Makanya tadi sempat kaget juga,” ujar warga Buduran tersebut.
Penempatan starting grid di Kabupaten Sidoarjo dimaksudkan untuk memaksinalkan physical distancing atau jaga jarak warga. Warga atau pengendara motor bisa tetap jaga jarak meski berada di jalan raya. Satu kotak dengan lainnya dibuat jaraknya sekira satu meter.
“Untuk jaga jarak, supaya pengendara motor tidak berdempetan saat berhenti di lampu merah,” kata Kepala Dishub Sidoarjo, Bahrul Amig.
Disebutnya, ide pembuatan starting grid itu merupakan gagasan dari Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji. Dishub Sidoarjo menilai, upaya ini merupakan terobosan bagus guna memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Sidoarjo.
Pihaknya berharap, pengendara motor bisa mematuhinya. Demikian halnya mobil atau roda empat lain, juga diimbau selalu jaga jarak aman ketika di perempatan atau di jalan raya.(dan)