Neo-Demokrasi
Headline Kesra

Sepuluh Napi Lapas Sidoarjo Jadi Kader Kesehatan

S

Para kader warga binaan ketika mengikuti pelatihan kesehatan.

idoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Sebanyak sepuluh warga binaan Lapas IIA Sidoarjo dilatih menjadi kader kesehatan Rabu (14/9). Mereka akan dibina dan diseleksi agar menjadi agen kesehatan di lapas yang dipimpin Teguh Pamuji itu.

Kegiatan ini sebagai tonggak awal sebelum mereka benar-benar diterjunkan untuk membantu tim kesehatan lapas yang terletak di jantung Kota Udang itu. Lima orang tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat meemberikan pelatihan dan pendampingan teknis.

“Mereka ini akan diseleksi, sebelumnya kami melihat latar belakang dan keahlian yang dimiliki, sehingga bukan sembarang warga binaan bisa mendapat kesempatan menjadi kader kesehatan,” cetus Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji.

Zaeroji menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi Permenkumham Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemuka dan Tamping pada Lapas. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di lapas, petugas kesehatan dibantu oleh tamping kesehatan. Mereka dipilih oleh petugas serta bekerja secara sukarela untuk membantu peningkatan derajat kesehatan di lapas.??

“Untuk mendukung pelaksanaan pembinaan di lapas, warga binaan dapat diangkat menjadi tamping, tentunya dengan kriteria dan syarat tertentu,” terangnya.

Sementara itu, Kalapas Sidoarjo Teguh Pamuji menjelaskan bahwa para tamping yang terpilih setelah mengikuti beberapa tahapan seleksi. Dia berharap para warga binaan seserius mungkin mengikuti kegiatan pemilihan kader kesehatan ini.

“Kesempatan menjadi tamping ini banyak keuntungannya. Salah satunya berpeluang mendapatkan remisi lebih besar dari warga binaan lain karena dianggap telah berjasa membantu negara dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan lain,” jelas Teguh.

Teguh juga menjelaskan bahwa tamping kesehatan itu terbagi menjadi dua jenis. Yaitu tamping klinik dan kader kesehatan. Tamping klinik adalah akan membantu petugas kesehatan di klinik atau poliklinik lapas. Sedangkan kader kesehatan sebagai perpanjangan tangan petugas kesehatan untuk memberikan motivasi dan penyampaian informasi dalam menjaga kesehatan.

“Tamping klinik nanti lebih banyak berada di klinik lapas, sedangkan kader kesehatan lebih sering berada di blok hunian untuk melakukan penyuluhan kesehatan,” pungkasnya. (dan)

Related posts

Ratusan Siswa SMA Muhammadiyah 1 Taman Dites GeNose

Rizki

Motor Cium Pantat Truk, Pengendaranya Tewas Seketika

Rizki

Ini Pernyataan Eri Cahyadi Usai Terima Surat Penetapan Paslon Terpilih dari KPU

Jaini neo-demokrasi.com