Neo-Demokrasi
Ekbis Jatim

Program Pelatihan dan Pendampingan PKM STIESIA Surabaya untuk UMKnesia

Kegiatan Pelatihan UKM bersama PKM STIESIA Surabaya

Surabaya. NEODEMOKRASI.COM. UMKnesia merupakan komunitas perkumpulan UMKM dengan skala bisnis kecil, cenderung masih mikro, dan wilayah persbaran anggota binaannya ada di seluruh Indonesia sehingga disebut UMKnesia. Dalam kegiatan ini, STIESIA bekerja sama dengan UMKnesia untuk membantu mengatasi permasalahan para UKM mitra binaan. Mitra binaan UMKnesia Surabaya dengan STIESIA Surabaya. menggelar  kopdar (Kopi darat)/pertemuan pertama  pada i Minggu, ( 9-1-2022).

Acara tersebut dihadiri oleh 15 pemilik UKM dan 4 dosen dari STIESIA sebagai narasumber.  Pada kesempatan itu,   mereka saling bertukar ilmu terkait pengembangan UKM. Tim Dosen STIESIA yaitu Ibu Titik Mildawati dan Ibu Nenny Syahrenny memaparkan keilmuan tentang pembukuan sederhana. Sedangkan Ibu Dian Ratnasari Yahya dan Ibu Juwita Sari memaparkan keilmuan terkait manajemen pemasaran. Kegiatan berjalan lancar dan mitra UKM sangat antusias dalam menyerap materi. Terlebih lagi kegiatan ini juga memberikan sesi praktek  pencatatan keuangan..

Pelatihan diikuti 15 pemilik UKM dan 4 narsum( doseni STIESIA Surabaya)

Dengan adanya kegiatan praktek, diharapkan ilmu pembukuan sederhana dapat dipahami dengan baik oleh mitra ukm sehingga mitra  UKM di masa mendatang bisa melakukan pencatatan keuangan bisnisnya sendiri dan pada akhirnya mampu mengembangkan bisnisnya. Bagi dosen STIESIA kegiatan ini merupakan wujud implementasi nyata salah satu  Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Tidak perlu muluk-muluk dalam hal pengabdian masyarakat, harus yang begini-harus begitu- tetapi lebih kepada penyediaan apa yang dibutuhkan mitra abdimas. Membantu memberikan jalan keluar atas permasalahan mitra UKM.

foto bersama peserta usai pelatihan

Mitra UKM yang termasuk dalam komunitas UMKnesia dibawah Kordinator Ibu Peni Lestari merupakan UKM dengan kecenderungan bisnis yang masih berusia muda/baru. Skala bisnis masih kecil sehingga baru belajar terkait pengelolaan keuangan. Beberapa mitra juga kesusahan dalam mengurus legalitas karena tidak dapat memberikan laporan keuangannya karna minimnya pemahaman akan literasi keuangan. Untuk itu, setelah dilakukan kegiatan pelatihan keuangan sederhana ini akan dilanjutkan kegiatan pendampingan. Mitra UKM akan tetap didampingi STIESIA Surabaya hingga tercapai manfaat yang diharapkan. *

Related posts

Pengguna Grab di Jatim Bisa Ikuti Program Grab Mas-nya

Rizki

FIFGroup Berikan Promo Spesial di IMOS 2022

Rizki

Solusi Problem Kelangkaan Pupuk Subsidi  dengan Upaya Produksi Secara Mandiri

neodemokrasi