Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Temuan tulang belulang di salah satu rumah di Perumahan Pondok Benowo Indah, Pakal, Surabaya, tak kalah menggegerkan dengan temuan potongan payudara di Benowo. Banyak yang menyimpulkan tulang belulang itu adalah jasad dari seorang bayi karena terbalut kain putih.
Kasus tersebut ditangani Polsek Pakal serta Satreskrim Polrestabes Surabaya. Tim gabungan ini telah melakukan olah TKP. Polisi enggan buru-buru menyimpulkan tulang belulang itu dari manusia.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, untuk menjawab teka-teki tulang belulang dari makhluk hidup apa, polisi membutuhkan ahli yang berkompeten. Misalnya dokter yang bisa memeriksa anatomi tulang. “Memang ditemukan beberapa potongan tulang. Namun sekarang masih didalami apakah kerangka itu dari manusia atau bukan,” ujarnya.
Kehati-hatian polisi menyimpulkan sebuah kasus memang penting. Apalagi, sudah tidak berwujud utuh. Bisa jadi itu adalah tulang belulang hewan peliharaan. Sebab, biasanya orang yang memiliki hewan peliharaan lalu hewan tersebut mati maka akan dikuburkan di rumah sebagai bentuk penghormatan. Namun, dugaan tersebut juga bisa salah. Sebab, tulang belulang itu dibungkus kain warna putih. Polisi mengaku butuh waktu untuk mengungkap.
Hunian yang menjadi lokasi penemuan adalah rumah yang dikontrakan oleh pemiliknya. Sudah 6 bulan terakhir rumah itu kosong. Si penyewa rumah terakhir diketahui tidak memperpanjang kontrak. “Penghuni kontrakan sedang kami identifikasi. Sebagai langkah mencari identitasnya. Kemudian kami klarifikasi,” tandas Hendro.
Dari keterangan tambahan, tulang yang ditemukan di rumah sudah tidak dihuni 6 bulan itu, diketahui sisi gigi tengkorak kepala terdapat taring. Seperti hewan carnivora (pemakan daging). (dan)