Neo-Demokrasi
Headline Jatim Kesra

Khofifah Buka Festival Mangrove III, Ika Unair Sidoarjo Ikut Gelar Baksos

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menanam mangrove secara simbolis.

Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Provinsi Jawa Timur terus melakukan upaya pemulihan ekosistem mangrove. Upaya ini dalam rangka mitigasi perubahan iklim dengan melakukan penanaman mangrove. Kali ini penanaman mangrove dilakukan di Pulau Lusi yang terletak di Wisata Bahari Tlocor dan Pulau Lusi, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Minggu (29/1).

Festival Mangrove Jawa Timur ke-III dibuka oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Khofifah didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti, dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Jumadi.

Gubernur Khofifah mengatakan, sudah banyak melakukan penanaman mangrove. Pada bulan Agustus 2022 lalu mulai membangun sinergi yang lebih subtantif. Hal itu diwujudkan dalam Festival Mangrove yang dilakukan di Pasuruan. Festival kedua dilakukan di Poltekes Sampang, dan yang ketiga di daerah Tlocor, Jabon.

“Hari ini kita bersama-sama melihat pulau baru yang bernama Lusi. Saya tanya kepada masyarakat, Lusi mempunyai makna lumpur Sidoarjo. Ini merupakan sesuatu yang bagaimana lumpur Sidoarjo, kemudian menggerakkan seluruh penggiat lingkungan hidup, termasuk penggiat mangrove,” kata Khofifah.

Tenda baksos kesehatan Ika Unair Sidoarjo di Festival Mangrove III Jatim.

Gubernur menerangkan, kita melihat cemara udang yang tinggi. Mencari bibit cemara udang tidak mudah dan banyak referensi. Diketahui cemara udang memiliki tingkat ketahanan hidup sampai 500 tahun. Sehingga kalau ingin menahan abrasi, salah satu yang kuat selain mangrove adalah cemara udang. Selain itu, di sana juga melepas burung dan benih.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti mengatakan, pihaknya melihat festival mangrove ini bagus dan luar biasa. Ini sebenarnya ajakan tapi dengan memberi contoh.

“Dan Ibu Gubernur langsung turun bersama-sama memberikan contoh. Aksi konkret bagaimana kita mengelola ekosistem mangrove yang benar. Itu merupakan satu kesatuan. Kalau mangrovenya tumbuh baik, ekosistemnya bisa berkembang,” jelasnya.

Sementara itu, Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Ika Unair) Sidoarjo juga turut serta memeriahkan Festival Mangrove III ini dengan mendirikan tenda bakti sosial (Baksos) kesehatan. Baksos ini menyediakan pengobatan gratis bagi warga setempat.

“Kami melayani sekitar 50 orang yang datang ke tenda baksos kami. Terima kasih kepada teman-teman alumni yang menyediakan waktunya men-support kegiatan ini,” kata Ketua Ika Unair Sidoarjo Abdullah Khizam saat ditemui di lokasi.(dan)

 

Related posts

Kakek Ditemukan Tinggal Tengkorak Pasca 3 Bulan Hilang

Rizki

Rapid Test Reaktif pada Pedagang Pasar dan Jamaah Masjid di Sidoarjo

neodemokrasi

Pemkab Sidoarjo Kirim 42 Ton Sembako untuk Korban Banjir Kalsel

neodemokrasi