Surabaya.NEODEMOKRASI. COM. Sekretaris DPW PKB Jatim, Dra Anik Maslacha menyatakan keyakinannya pasangan akan mampu mengalahkan paslon laindalam Pilgub Jatim 2024.Hal ini disampaikannya usai kegiatan Sidang Paripurna yang berisi agenda pelantikan anggota DPRD Provinsi Jatim periode 2024-2029 pada Sabtu, (31/8/2024)
“Beberapa waktu running, tapi bisa hasil. Contoh, enggak jauh-jauh, Bupati Lumajang , Pak Torikul Haq. Dulu itu hasil surveinya dari empat kontestan, dia nomor empat lo. Yang kedua, runningnya ya pada saat pendaftaran, tapi faktanya dia bisa mengalahkan tiga kandidat yang lain. Jadi, sudah terbiasa PKB melakukan itu. Apalagi calonnya muda, sangat bisa beradaptasi dengan cepat, mengambil langkah dan gerak, lebih sak set kira-kira gitu.” ujarnya optimis.
“Yang kedua, terus terang, struktur partai kita ini sangat lengkap, hingga anak ranting kami ini ada. Jadi, terhadap desa yang besar, pasti ada anak ranting, dan itu ter-SK-kan menjadi ranting. Ya, karenanya kalau di Jawa Timur ada 5.800 sekian desa, ranting PKB kami ini lebih dari 6.000 ya, lebih dari 6.000. ” tambah perempuan yang akan menjadi anggota dewan untuk periode kelima kalinya.
“Yang ketiga, struktur partai itu sudah terpanasi ketika kontestasi Pilpres. Dan pileg kemarin, kami menunjukkan dari 38 kabupaten kota, PKB ada 36 pimpinan, kecuali kota Kediri dan kota Madiun. Artinya mesin sudah terpanasi beberapa waktu lalu ketika Pilpres Pileg, sehingga hari ini tinggal mengkatalis saja bagaimana mempercepat saja sesungguhnya.” imbuhnya.
” Yang berikut soliditas kita, struktur selesai karena kita sudah muktamar dan Jawa Timur satu komando hingga kemudian terbentuk pengurusan yang baru DPP dengan aklamasi itu sebagai gambaran bahwa soliditas partai kita itu sangat kuat, utamanya adalah Jawa Timur. Karena yang lainnya hal yang sangat menggembirakan. ” tuturnya.
Lebih lanjut politisi perempuan PKB ini mengatakan bahwa potensi diri calon Gubernur wanita ini sangat luar biasa. Selain aktifis, Mbak Luluk inii adalah pejuang perempuan dan anak, salah satu inisiator undang-undang KIA, Kesejahteraan Ibu dan Anak salah satu inisiator undang-undang TPKS, Tindak Pidana Kekerasan Seksual kenapa? karena memang aktivis gender dia ini sudah terbiasa melakukan pelayanan, perjuangan perempuan, anak yang terdiskriminasi termasuk dia aktivis organisasi internasional perdamaian dia mantan ketua PB artinya pengurus besar Kopri PMII jadi dia ini sudah kelasnya.
Sehingga walaupun persiapan dalam waktu 3 bulan yang sangat singkat diantarkan paling buncit mungkin ya untuk ikhtiar politiknya kami meyakini bisa menang karena sudah terbiasa.
“Kebetulan kedua-duanya ini asli Wong Jawa Timur Mbak Luluk orang Jombang kuliah S1 nya di Universitas Malang UM kemudian Mas Lukman juga begitu asli Lamongan hanya memang ketika setelah S1 dua-duanya ini aktif di Jakarta, makanya S2 nya dua-duanya adalah dari Universitas Indonesia jadi beberapa variabel tadi saya meyakini bisa, dan saya melihat hasil elektabilitas Ibu Khofifah- Emil ini juga masih belum signifikan amat ya artinya masih bisa cair masih bisa cair juga masih memungkinkan untuk dilakukan perubahan.” pungkasnya optimis.