Neo-Demokrasi
Jatim Politik Pemerintahan

Solusi Minimnya Honor Guru, Program Pemberdayaan Ekonomi, dan Evaluasi Sistem Zonasi PPDB

H Suwandy Firdaus menampung aspirasi konstituen Dapil Jatim
X

Mojokerto.NEODEMOKRASI.COM. Solusi  bagaimana meningkatkan kesejahteraan massyarakat selama pandemi,  program  pemberdayaan ekonomi   agar berdaya secara finansial dan evaluasi sistem zonasi  PPDB menjadi 3 aspirasi utama yang disuarakan  sekitar 150  ibu ibu yang berprofesi  sebagai  guru PAUD,  playgroup, TK dan ibu rumah tangga di reses hari pertama  H Suwandy  Firdaus.  Reses anggota komisi E, DPRD Jatim dari  fraksi Nasdem ini  digelar di  desa Tampingmojo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto dan menerapkan prokes ketat  sepanjang pelaksanaan acara.

Pada kesempatan itu  para guru PAUD dan TK,  mengeluhkan minimnya honor yamg diterima setiap akhir bulannya yang hanya Rp  250 ribu.  Jumlah ini tidak sepadan dengan pengorbanan total baik tenaga  dan waktu untuk mendidik calon generasi muda bangsa.  Pendapatan minim sementara harga sembako terus meroket naik menjadi problem yang harus segera dicarikan solusinya. Rendahnya konpensasi atau honor yang diterima oleh para guru ini sudah berlagsung cukup lama dan belum juga ada kenaikan atau tunjangan lainnya.   Untuk itu mereka berharap  ada perhatian dan perbaikan nasib dan berhrap  keluhan ini bisa diperjuangkan  oleh anggota Komis E DPRD Jatim ni.

Reses H Suwandy Firdaus, Anggota DPRD Jatim dari Partai NAsdem

“ Dengan hanya Rp 250 ribu/bulan, bapak bisa bayangkan, bisa jadi apa uang segitu. Apalagi harga semua kebutuhan pokok terus naik. Untuk itu, kami   mohon pemerintah memberikan perhatian  serius  terhadap  nasib kami. Dan melalui  reses ini, kami  berharap  bapak wakil rakyat  bisa memperjuangkan  usulan kami ke  DPRD Jatim dan hasilnya nanti bisa memberikan kemaslahatan untuk memperbaiki  nasib kami ke depan”  kata salah satu  perwakilan  para guru PAUD.

Tidak berhenti di sini,   politisi muda Nasdem yang berangkat dari dapil  Jatim X  meliputi Jombang dan Mojokerto  juga menerima keluhan dari ibu ibu  yang  notabene istri dari para suami yang menjadi korban PHK selama pandemi.  Mereka mengeluhkan sulitnya memenuhi  kebutuhan sehari hari  akibat rendahnya pendapatan karena suami  kena PHK atau bekerja sebagai karyawan outsourching  dengan  durasi kerja  dan kompensasi  minim.

“ Saya mohon  ke depan ada   program pemberdayaan perempuan atau pelatihan UKM, atau semacam   industri perumahan untuk para ibu ibu yang nganggur  dan punya banyak waktu luang. Agar kami bisa produktif dan berdaya secara finansial sehingga bisa membantu meringankan beban suami yang kehilangan mata pencaharian akibat PHK  karena rendahnya produktifitas  dan kegiatan usaha perusahaan selama pandemi”  usul salah satu peserta reses.

Selama pandemi, mayoritas korban PHK adalah para kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan nafkah sehari harinya.  Untuk itu, para ibu ibu  yang banyak nganggur di rumah memohon kepada   politisi muda Nasdem ini untuk mengoptimalisasi  kegiatan waktu luang dengan memberikan program pemberdayaan  dengan  pelatihan.-pelatihan. Terakhir, para ibu ibu mengeluh  perlunya pemerintah untuk mengevaluasi sistem zonasi  PPDB (Penerimaan  Peserta Didik Baru) yang diberlakukan selama ini. Sistem zonasi yang dimaksutkan  mendekatkan domisili siswa dengan sekolah, dianggap jadi kendala karena menghalangi keinginan siswa untuk bisa bersekolah di sekolah yang diinginkan dan  diidam idamkan.

Menghadapi keluhan masyarakat ini ,  anggota DPRD Jatim periode 2019-2024  ini  berjanji akan  menyerap dan  menindaklanjuti  aspirasi konstituen  di Dapil Jatim  X dan membawa pembahasan  ini menjadi agenda utama untuk dirapatkan di Badan Musyawarah.    Pada tahap selanjutnya, hasil resses ini akan dilaporkan pada sidang paripurna  dan selanjutnya akan diserahkan eksekutif  untuk bahan  penyusunan RAPBD Tahun 2021  dan penyusunan anggaran tahun 2022.(nora).

Related posts

Support Terwujutnya SMK Swasta  dengan Kompetensi  dan  “Link and Match” antara Pendidikan, Dunia Kerja dan Dunia Industri

neodemokrasi

Bank Jatim Apresiasi Khofifah dalam Pemulihan Ekonomi

neodemokrasi

Pengendara Patuhi Kenakan Masker di Hari Pertama PSBB di Sidoarjo

neodemokrasi