Neo-Demokrasi
Kesra

Tiga Tempat Ibadah Tangguh Ditinjau Bupati Mojokerto

Bupati Mojokerto Pungkasiadi mencuci tangan di Klenteng Tri Dharma Kelurahan Wonokusumo Mojosari.

Mojokerto, NEODEMOKRASI.COM – Bupati Mojokerto Pungkasiadi bersama Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander serta Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, meninjau sekaligus menyerahkan masker bagi tiga tempat ibadah tangguh wilayah Kecamatan Mojosari.

Di antaranya adalah Masjid Makbadul Muttaqin, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), serta Klenteng Tri Dharma Kelurahan Wonokusumo Mojosari, Sabtu (20/6) sore.

Peninjauan ini sekaligus dimaksudkan untuk memastikan kesiapan tempat-tempat ibadah tersebut, dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Tentunya diharapkan agar masyarakat tetap bisa beribadah dengan rasa aman dan nyaman, meski dalam masa pandemi.

Pada keterangannya, Bupati Pungkasiadi mengatakan, jika kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan harus terus dijunjung. Mengingat sampai saat ini, vaksin Covid-19 masih belum ditemukan. Dalam beberapa kesempatan pula, Bupati Pungkasiadi menegaskan jika saat ini disiplin adalah vaksin.

Dengan adanya tempat ibadah tangguh, bupati berharap kehidupan sosial masyarakat salah satunya beraktivitas di tempat ibadah dapat terus berjalan dengan baik. Namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Tempat ibadah tangguh ini kita maksudkan agar semua tetap bisa menunaikan ibadah, namun dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan. Semua harus jaga kesehatan diri dan orang sekitar, agar jangan sampai menular maupun tertular Covid-19,” kata bupati.

Bupati menambahkan, pemerintah tidak akan berhenti melaksanakan semua upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Namun, hal tersebut membutuhkan kekuatan gotong royong dan sinergi semua elemen.

“Pemerintah akan terus bersinergi dengan TNI, Polri dan juga masyarakat, untuk bergotong royong menanggulangi pandemi ini,” tandas bupati yang juga didampingi Sekdakab Hery Suwito dan OPD.

Senada dengan bupati, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander dalam arahannya juga menyebut gotong royong dan kedisiplinan, akan sangat membantu mempercepat pemutusan mata rantai penularan Covid-19.

“Tempat ibadah tangguh ini dapat dibilang adalah salah satu bentuk sikap bahu- membahu pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat, dalam upaya menerapkan protokol kesehatan. Selain tempat ibadah yang tangguh, kita juga diharapkan tangguh di SDM, tangguh di kesehatan dan tangguh dalam disiplin,” kata kapolres Mojokerto.(dan)

Related posts

PDAM Surabaya Gelar Bukber Bersama Ratusan Anak Yatim Piatu

Rizki

Iwapi Sidoarjo Berusaha Bertahan di Masa Pandemi

Rizki

Polresta Sidoarjo Gencarkan Pasang Spanduk Ajak Pakai Masker

neodemokrasi