Neo-Demokrasi
Headline Kesra

SPAB di SMK Unggulan NU Mojoagung Jadi Embrio Ilmu Aman Bencana

Kegiatan SPAB yang diadakan di SMK Unggulan NU Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Jombang, NEODEMOKRASI,COM – Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) kali ini menargetkan SMK Unggulan NU Mojoagung, Kabupaten Jombang. Selama dua hari, Kamis dan Jumat, 22-23 Februari 2024, kegiatan diadakan di sekolah ini. SPAB ini diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dengan fasilitator dari Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur.

SPAB sendiri bisa menjadi embrio disiplin ilmu aman bencana. Selain itu, juga sebagai contoh bagi sekolah aman bencana di sekitarnya. “Diharapkan ke depan ilmu yang didapat dapat diteruskan ke sekolah sekitarnya maupun masyarakat umum,” ungkap Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Jombang Heri, Kamis (22/2).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jawa Timur Bige Agus Wahjuono mengungkapkan, SMK Unggulan NU Mojoagung ditunjuk untuk SPAB tahun ini. “Ini adalah sebuah peran serta pencegahan serta rasa aman warga sekolah yang perlu diperhatikan. Tanggung jawab kesiapsiagaan bencana ini adalah urusan bersama,” ungkapnya.

Sedangkan Pengawas Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Jombang Syamsuri memberikan materi tentang Peraturan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek No. 6 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program SPAB.

Sementara, Wakil Kepala SMK Unggulan NU Mojoagung Sumartini mengungkapkan potensi ancaman banjir dari sungai atau kali yang berada di belakang sekolah.

Materi SPAB sendiri diberikan dalam bentuk teori dan praktik. Yakni penyusunan dokumen kajian risiko dan pembentukan struktur Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS). Selain itu, sekitar 100 peserta mendapatkan materi simulasi bencana gempa bumi, praktik pemadaman kebakaran, pemutaran video dan audio edukasi, serta games menarik.(dan)

 

Related posts

Forkopimka Krembung Adakan Safari Ramadan

Rizki

Gabung KONI Gresik, Atlet Wajib Bebas Narkoba

Rizki

Petuah Cak Nun kepada Napi: Hidup Itu Seperti Main Bola

Rizki