Neo-Demokrasi
Headline Hukum dan kriminal

Polresta Sidoarjo Razia Vaksin di Batas Kota

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro membagikan masker kepada penumpang bemo.

Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Antisipasi penyebaran varian baru Covid-19, Omicron, razia vaksinasi dan edukasi protokol kesehatan secara humanis dilakukan Polresta Sidoarjo. Kegiatan ini dilakukan di batas Kota Sidoarjo dan Surabaya. Tepatnya di pos P1 Waru, Selasa (4/1).

Sasaran razia dan edukasi prokes kali ini adalah pengendara yang melintas dari arah Surabaya ke arah Sidoarjo. Tidak sedikit pengendara di pinggirkan petugas, untuk dicek sudah vaksin atau belum melalui aplikasi PeduliLindungi.

Selain itu, secara humanis Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro bersama anggotanya mengedukasi prokes sambil membagikan masker dan sembako. Tujuannya agar masyarakat tidak lengah untuk memakai masker saat berada di luar rumah.

Bambang Agusti (43), warga Waru, sepulang ia dari Wonocolo Surabaya, mengaku kaget ada petugas menghentikan pengendara dikira razia lalu lintas. “Ternyata ditanyai sudah vaksin apa belum, kebetulan saya belum vaksin sama sekali. Dengan ramah dan mudah polisi melayani vaksinasi saya,” ungkapnya.

Terkait razia vaksinasi dan edukasi prokes yang dilakukan di P1 Waru, kapolresta Sidoarjo menjelaskan, bahwa ini merupakan upaya Polri, TNI, pemerintah dan pihak terkait di Kabupaten Sidoarjo sebagai antisipasi penyebaran varian baru Covid-19, Omicron.

“Meskipun capaian vaksinasi dosis pertama kita sudah 83 persen. Namun, terus dimasifkan percepatan vaksinasi untuk mencapai herd immunity dan patuhi protokol kesehatan. Ini adalah upaya efektif mencegah penularan Covid-19 dan varian barunya yakni Omicron,” jelas Kusumo Wahyu Bintoro.

Sebab itu, pihaknya bakal rutin menggiatkan kegiatan semacam ini. Dengan lokasi yang berpindah-pindah, khususnya di wilayah perbatasan dengan kota lain.(dan)

Related posts

Rem Blong, Truk Tangki Air Tabrak Truk Boks

Rizki

Andika yang Tewas Diduga Korban Curas

Rizki

Sebelum dan Sesudah Divaksin, Napi Rutan Medaeng Diisolasi Dulu

Rizki