Neo-Demokrasi
Kesra

Seorang Guru di Sumenep Harus Keliling Rumah Siswa untuk Mengajar

Avan Fathurrahman, guru SD Negeri Batuputih Laok III harus keliling mengajar.

Sumenep, NEODEMOKRASI.COM – Ditengah kebijakan pemerintah agar siswa belajar dari rumah, membuat tenaga pendidik dituntut lebih kreatif agar anak didik tetap dapat mendapatkan materi pelajaran.

Tidak hanya memanfaatkan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar, namun ada juga guru yang memilih mendatangi setiap rumah anak didiknya.

Seperti yang dilakukan Avan Fathurrahman, guru SD Negeri Batuputih Laok III, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep. Ia memilih berkeliling untuk mengajar karena tidak semua siswanya memiliki komputer jinjing (laptop) maupun telepon pintar.

“Rata-rata siswa tidak punya HP pintar. Dengan kondisi ini tentu kita yang harus mengakah, saya pilih mendatangi rumah siswa,” kata Avan Fathurrahman, Minggu (19/4).

Dijelaskan, sebelumnya materi pembelajaran sempat dikirim ke nomor telepon orang tua siswa namun tidak berjalan maksimal. “Pertama saya coba ke nomor HP orang tua mereka tapi kan orang tua siswa kesehariannya sebagai petani,” ungkapnya.

“Siswa senang dengan metode seperti ini. Ini kan juga sebagai pengawasan agar siswa itu tidak keluar. Saya tidak memberikan jadwal agar siswa tetap di rumah,” imbuh Avan.

Sementara, Kepala Bidang Pembiaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Abd Kadir mengungkapkan, dalam kebijakan siswa belajar dari rumah memang ada sejumlah kendala fasilitas penunjang. Seperti siswa tidak memiliki telepon pintar maupun belum tersedianya layanan internet secara merata.

“Saat ada arahan siswa belajar dari rumah kita mendapat masukan dari para guru bagaimana jika siswa tidak punya hp pintar jadi kita minta guru menyesuaikan,” ucap Abd Kadir.

Mengenai guru memberikan materi belajar ke setiap rumah siswa, untuk di Kabupaten Sumenep memang banyak yang melakukan. Termasuk salah satunya Avan Fathurrahman.

“Kami mengapresiasi langkah yang dilakukan guru dengan kendatangi rumah siswa termasuk Pak Avan ini,” terangnya.

Dikatakan, metode memberikan materi pelajaran ke setiap rumah siswa memang menjadi pilihan guru karena kondisi di lapangan tidak memungkinkan menggunakan teknologi. Langkah tersebut menjadi inspirasi karena ditengah pandemi Virus Corona setiap siswa tetap mendapatkan pendidikan yang baik.(dan)

Related posts

Bupati Mojokerto Pimpin Pengerukan Enceng Gondok

Rizki

Unitomo Gelar KKN Tematik Mitigasi Bencana di Sidoarjo

Rizki

Satgas TMMD Selesaikan Bedah Rumah Kusnen

neodemokrasi