Neo-Demokrasi
Jatim Kesra

Pedagang Pasar Porong Minta Lapak Baru segera Ditempati

Kondisi Pasar Baru Porong yang banjir dan becek saat hujan.

Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Ratusan pedagang Pasar Baru Porong menempati lapak yang kurang layak. Lapak itu ditempati pedagang setelah kebakaran tahun 2016 yang lalu. Saat ini Pemkab Sidoarjo sudah selesai membangun lapak yang baru. Pedagang meminta lapak tersebut segera diizinkan ditempati untuk berjualan.

Mengingat saat musim hujan, lapak yang ditempati saat ini sering banjir dan becek. Sedangkan lapak yang sudah selesai dibangun itu terlihat kosong. Namun masih belum dizinkan untuk ditempati berjualan.

“Kami mengharapkan pj bupati Sidoarjo untuk segera mengizinkan. Para pedagang ini menempati lapak yang sudah selesai dibangun ,” kata Tutik, ketua pedagang pasar baru Porong di lokasi, Minggu (1/11).

Tutik menambahkan, pascaterbakarnya Pasar Baru Porong pada November 2016 lalu, para pedagang membuat lapak secara mandiri dengan biaya sendiri. Mereka berharap bisa melayani pembeli dengan baik.

“Menempati lapak yang sementara ini para pedagang juga menyisihkan uang untuk keamanan barang dagangan agar aman. Berharap segera banyak pembeli. Namun sudah menghabiskan uang yang banyak pembelinya sangat minim,” tambah Tutik.

Hal sama disampaikan Sariwati, pedagang pracangan yang mengaku bahwa dirinya dan pedagang yang lain ingin segera menempati lapak yang sudah selesai dibangun. Sariwati mengaku berjualan di lapak darurat ini omzetnya turun drastis.

“Karena di saat musim hujan, lapak yang saat ini ditempati banjir dan becek, otomatis sepi pembeli. Dan omzetnya turun dratis. Yang biasanya kalau hari Minggu seperti ini dapat omzet Rp 3-4 juta, namun di lapak sementara ini hanya mendapat Rp 1 juta,” kata Sariwati.

Padahal bangunan baru tersebut, kata Sariwati, selesai sekitar akhir bulan Agustus. Mestinya, lanjut Sariwati, pihak pasar sudah memberikan izin para pedagang berjualan di lapak yang baru.

“Kami berharap secepatnya diizinkan berjualan di lapak yang baru agar pedagang dan pembeli merasa nyaman melakukan proses jual beli,” tambah Sariwati.

Sementara itu, Kabid Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Sidoarjo Nawari mengatakan, pihaknya masih melakukan verifikasi pedagang Pasar Baru Porong. Karena bangunan yang baru ini tersedia 316 lapak, sementara jumlah pedagang sekitar 300 lebih.

“Kami masih melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Pemkab Sidoarjo. Apabila sudah selesai, dan bangunan yang baru tersebut diserahkan ke pihak pasar pastinya akan segera diizinkan para pedagang untuk berjualan di lapak yang baru itu,” tandas Nawari.(dan)

Related posts

Bank Jatim Gelar Festival Budaya, Mengenang Indahnya Djaman Doeloe

neodemokrasi

Bedah Sosok Khofifah dalam Buku ‘Ibu’

Rizki

Bank Jatim Raih “Bank Dengan Kinerja Sangat Bagus” 20 Tahun Berturut-Turut

neodemokrasi