Neo-Demokrasi
Headline Kesra

BPBD Sidoarjo Petakan Wilayah Rawan Bencana

Wabup Subandi dan Kapolresta Sidoarjo saat apel gabungan siaga bencana.

Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – BPBD Kabupaten Sidoarjo telah memetakan wilayah rawan bencana. Itu dilakukan saat memasuki masa peralihan hujan. Beberapa wilayah di Sidoarjo disebut rawan banjir dan puting beliung.

Kepala Pelaksana BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito menjelaskan, daerah rawan banjir meliputi wilayah Kecamatan Jabon, Porong, Tanggulangin, Taman, Krian, Waru dan Sidoarjo. “Artinya di daerah yang dekat dengan sungai. Seperti Sungai Buntung, Pucang, dan Sidokare,” cetusnya kepada wartawan, Senin (1/11) kemarin.

Dwijo menyebut BPBD telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA). “Tentunya kita kerja sama dengan PU BMSDA untuk persiapan musim hujan. Normalisasi sungai, pembangunan tanggul dan sebagainya. Untuk mengurangi banjir di wilayah tersebut,” bebernya.

Guna menghadapi bencana hidrometeorologi, BPBD mulai menyiapkan posko kesiapsiagaan. Terkait dengan anggaran, BPBD telah menyiapkan anggaran khusus pengadaan bahan bangunan sebesar Rp 150 juta bagi warga yang rumahnya terdampak angin puting beliung.

Ditambahkan Dwijo, pihaknya meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dini menghadapi potensi bencana. Terlebih yang saat ini akan memasuki musim penghujan. BMKG memprakirakan pada November wilayah Sidoarjo akan memasuki musim penghujan. Puncaknya pada Januari hingga Februari tahun 2022.

Sementara itu, Wabup Subandi mengatakan bencana alam sesuatu yang sulit diprediksi. Namun dapat diantisipasi untuk meminimalisir dampaknya. “Karena itu dibutuhkan sinergi dan konsolidasi semua pihak,” cetusnya saat apel gabungan siaga bencana, di Mapolresta Sidoarjo, Senin (25/10) lalu. (dan)

Related posts

Kadin Jatim Bidik Komoditas NTT untuk Ekspor

Rizki

BST Kabupaten Mojokerto Bakal Cair

neodemokrasi

Anggota Komplotan Curanmor Kepergok saat Beraksi

Rizki