Neo-Demokrasi
Hukum dan kriminal

Polisi Buru Pemesan Batu Nisan Makam Bayi yang Gegerkan Warga

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Rifaldhy Hangga Putra.

Mojokerto, NEODEMOKRASI.COM – Polisi menyelidiki pembuat makam bayi misterius di Pemakaman Islam Dusun Sugihwaras, Desa Sampangagung, Kutorejo, Mojokerto. Petugas kini memburu dua pria yang memesan batu nisan untuk makam tersebut.

“Kami sudah menemukan tempat memesan batu nisan pada makam tersebut. Ada beberapa keterangan yang kami dapatkan,” kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Rifaldhy Hangga Putra, Selasa (19/1).

Rifaldhy menjelaskan, sepasang batu nisan untuk makam bayi misterius dipesan di wilayah Mojokerto. Terdapat dua pria yang memesan batu nisan warna putih tersebut. Pihaknya masih menelusuri identitas mereka. “Kami coba membuat sketsa dua orang yang datang memesan batu nisan tersebut,” terang Rifaldhy.

Mantan kasatreskrim Polres Bojonegoro ini berharap segera menemukan kedua pria tersebut. Sehingga bisa terungkap orang tua dari janin yang dikubur di Pemakaman Islam Dusun Sugihwaras.

Sejauh ini, polisi baru meminta keterangan dari 4 saksi terkait makam bayi yang tiba-tiba muncul di Pemakaman Islam Sugihwaras. Petugas menyita barang bukti berupa sepasang batu nisan, serta cat dan kuas untuk menulis nama Fulan dan tanggal kematian pada salah satu batu nisan.

“Kami lakukan penyelidikan, memang benar tidak ada warga sana yang memakamkan saudaranya maupun keluarganya,” ungkap Rifaldhy.

Makam bayi misterius tersebut dibongkar pada Minggu (17/1) sekitar pukul 00.30 WIB. Pembongkaran makam melibatkan Polsek Kutorejo, pemerintah desa, dan Karang Taruna Sampangagung, serta tim dokter forensik RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong Sidoarjo.

Ternyata, makam dengan panjang sekitar 30 cm itu berisi janin yang diperkirakan berusia kurang dari tiga bulan. Karena janin baru berupa gumpalan daging, darah dan tulang kecil. Janin tersebut dikubur dengan dibungkus jilbab warna putih.

“Belum bisa diketahui jenis kelaminnya. Sementara disimpan di rumah sakit,” pungkas Rifaldhy.

Ia memastikan janin tersebut berasal dari wanita yang keguguran. Namun, penyebab keguguran baru bisa diungkap setelah polisi menemukan orang tua janin. “Kemungkinan ini keguguran. Apakah disengaja (diaborsi) atau tidak, perlu pendalaman lebih lanjut. Mungkin dari ibunya bisa ketahuan aborsi atau tidak,” jelasnya.

Kuburan bayi misterius itu pertama kali ditemukan Sumadi, warga Dusun Sugihwaras pada Kamis (14/1) sore. Saat itu dia berziarah ke makam ibunya di Pemakaman Islam Dusun Sugihwaras. Posisinya sekitar tiga meter di sisi selatan pintu masuk pemakaman.

Seperti kubur pada umumnya, terdapat dua batu nisan sebagai penanda. Makam dengan panjang sekitar 30 cm itu nampak masih baru. Hanya saja, batu nisan dengan tulisan nama dan tanggal kematian dipasang di sebelah selatan. Nisan ini bertuliskan nama Fulan dan tanggal kematian 10 Januari 2021. Lazimnya, batu nisan tersebut dipasang di sebelah utara, atau di atas kepala jenazah muslim.

Keberadaan kubur bayi tersebut membuat geger warga Sugihwaras. Warga dibuat penasaran dengan sosok bayi maupun orang yang memakamkannya. Karena selama ini tidak ada kabar bayi meninggal dunia di kampung mereka. Penelusuran yang dilakukan pemerintah desa setempat tidak membuahkan hasil.(dan)

Related posts

Gara-gara Setting Motor, Pemuda Dikeroyok Warga

neodemokrasi

Lapas Mulai Tahap Rehabilitasi Sosial Napi Pecandu Narkoba

Rizki

Lapas Kelas I Surabaya Gagalkan Penyelundupan Roti Isi Sabu

Rizki