Neo-Demokrasi
Jatim Politik Pemerintahan

PMA IPNU Gresik Gelar Halal Bi Halal Penguatan Kader IPNU di NU dan Masyarakat

Halbil Penguatan Kader IPNU di NU dan Masyarakat oleh Presidium Majelis Alumni IPNU Gresik

Pasuruan. NEODEMOKRADI. COM. Presedium Majelis Alumni IPNU Kabupaten Gresik menyelenggarakan Silaturrohim dan Halal Bi halal dengan tema Penguatan Peran Kader IPNU untuk NU dan Masyarakat di Hotel Santika Gresik. Hadir dalam acara tersebut semua Alumni IPNU dan aktivis serta Tokoh NU di Gresik dan sekitarnya.   H Muzammil Syafii selaku Ketua Presedium MA IPNU Jatim yang juga Anggota DPRD Jatim Fraksi NasDem , hadir sebagai pemateri diskusi.

Dalam paparannya Muzammil Syafii menguraikan tentang posisi strategis organisasi IPNU dan IPPNU dalam menyiapkan kader di lingkungan NU maupun masyarakat karena dengan masuk di dalamnya telah digembleng dengan dasar dasar kepemimpinan serta ketrampilan memenej kelompok masyarakat berbasis Ahlussunnah Wal Jamaah yang tidak  diperoleh di bangku sekolah.

Setelah terjun di masyarakat mereka mampu berkiprah sebagai pemimpin d berbagai lini kehidupan masyarakat, tidak sedikit yang menjadi Kepala Desa sampai Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPRD sampai DPRRI dan DPD mereka telah mampu menunjukkan kemampuannya di bidang masing masing.
Berharap ke depannya nanti lebih berperan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan Jam`iyah dan bangsa dalam berbagi peran tidak hanya berkiprah di Politik seperti sementara ini tapi lebih luas lagi.

Muzammil sepakat dengan sikap PBNU yang menerapkan ketentuan khittah 1926 dengan melepaskan belenggu serta sekat satu politik saja namun berharap NU menjadi rumah besar warganya yg berada di berbagai sektor kehidupan manusia. Namun tetap memberikan kebebasan pada warganya untuk berpolitik dengan penuh tanggung jawab.

Banyak sektor sektor yang masih belum tergarap secara sempurna oleh NU terutama bidang pendidikan dan ekonomi, maka ke depan perlu melakukan langkah strategis dan kolaboratif dengaj semua potensi yang ada untuk kemaslahatan NU dan bangsa Indonesia.

Tahun 2024 mendatang adalah tahun politik kiranya perlu adanya Kebijakan makro dari NU untuk memberikan ruang yang luas bagi yang ingin berkiprah di politik namun tetap dengan tidak melibatkan NU secara institutif agar tidak ada tarik menarik di nternal NU.(nora)

Related posts

Administrasi Publik Umsida Gelar FGD Transformasi Kampanye Politik

Rizki

Bupati Sidoarjo Minta PMII Sidoarjo Perbanyak Aktivitas

Rizki

Memetik Pelajaran dari Gempa Majene bersama Peneliti ITS

neodemokrasi