Neo-Demokrasi
Kesra

Physical Distancing di Kabupaten Mojokerto Masih Perlu Ditingkatkan

Bupati kapolres, dan dandim bertemu dengan warga masyarakat di Pacet.

Mojokerto, NEODEMOKRASI.COM – Beberapa warga masyarakat pengunjung kawasan wisata di Kecamatan Pacet seperti Ubalan, Sendi, pasar hingga Pujasera Pacet, didapati belum sepenuhnya mematuhi aturan protokol disiplin pencegahan Covid-19 secara maksimal. Salah satunya physical distancing serta taat memakai masker.

Oleh sebab itu, Minggu (28/6) sore, Bupati Mojokerto Pungkasiadi bersama Forkopimda antara lain Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto beserta OPD, getol memberi edukasi dan mendisiplinkan masyarakat demi percepatan pemutusan mata rantai penyebaran pandemi Covid-19. Terlebih lagi pemerintah telah menginstruksikan tatanan hidup baru yang harus ditaati bersama.

Sebelum pemantauan lokasi wisata, beberapa arahan penting disampaikan dalam apel. Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menegaskan bahwa kegiatan ini demi menegakkan instruksi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Namun, Dony berpesan agar penegakan disiplin protokol harus disampaikan pada masyarakat dengan cara-cara yang humanis.

“Hari ini kita coba disiplinkan masyarakat dalam penegakan protokol kesehatan. Memperingati Hari Bhayangkara, sore ini juga kita bagikan 10 ribu masker untuk masyarakat,” katanya.

Dari Pemda juga membagikan. Wilayah Kabupaten Mojokerto  masih tinggi angka positif Covid-19. Namun bukan berarti patah semangat. Justru itu, harus bersinergi melakukan pelayanan terbaik pada masyarakat. Salah satunya mengedukasi masyarakat terkait upaya penanggulangan Covid-19. Edukasi harus disampaikan secara humanis.

Nantinya bagi yang kedapatan tidak bermasker, akan kita beri sanksi. Bisa dengan edukasi. Mmisalnya minta membaca Pancasila, menyanyikan Indonesia Raya dan edukasi penting lainnya.

Sedangkan Bupati Pungkasiadi menekankan bahwa aturan kedisiplinan protokol kesehatan harus disiapkan dengan benar-benar matang. Bupati menegaskan jika pembukaan wisata, akan dirapatkan terlebih dahulu dengan tim gugus tugas. Terutama pemenuhan standar protokol pencegahan Covid-19.

“Sejauh pemantauan kita tadi, masyarakat harus terus diberi edukasi pentingnya protokol kesehatan. Kita lihat tadi physical distancing-nya masih perlu ditingkatkan,” jelasnya.

Pembukaan wisata akan disiapkan dengan matang, akan dirapatkan dulu dengan tim gugus tugas. “Karena kita juga lihat masyarakat banyak yang bergerombol di jalan-jalan. Jadi, jika wisata dibuka, kita harap tidak bergerombol lagi. Pastinya juga, di tiap tempat wisata kita minta untuk menerapkan protokol kesehatan semaksimal mungkin,” kata bupati.

Selain itu, Dandim 0815 juga mengatakan bahwa pemutusan mata rantai Covid-19 dapat dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan. Mengingat saat ini vaksin Covid-19, masih belum ditemukan.

“Kedisiplinan adalah vaksin Covid-19 untuk saat ini. Tentunya kita akan terus sinergi dengan semua elemen. Protokol Covid-19 harus terus diedukasikan dan ditegakkan,” kata dandim.(dan)

Related posts

SPAB di SMK Unggulan NU Mojoagung Jadi Embrio Ilmu Aman Bencana

Rizki

Simokos Giatkan Gemar Membaca di Desa

neodemokrasi

Forkopimda Jatim Terus Gencarkan Serbuan Vaksinasi

Rizki