Kediri.NEODEMOKRASI.COM.. Dalam rangkaian mengisi tugas dan kegiatan reses 3 Tahun 2021 Sri Hartatik, Anggota DPRD Jatim dari Partai Golkar menggelar kegiatan di desa Kedawung, Kecamatan Mojo , Kabupaten Kediri. Dalam kegiatan ini diikuti sekitar 150 warga yang terdiri dari masyarakat yang berlatar belakang berbeda, mulai petani, penggiat UKM, UMKM, pedagang kecil dan masyarakat umum.. Berbagai usulan, uneg uneg dan aspirasi disampaikan warga dengan antusias, berharap agar kehadiran wakil rakyat yang berangkat dari dapil Jatim VIII ( meliputi kota dan kabupaten Kediri) ini bisa segera membantu mencarikan solusinya.
Untuk petani, persoalan ketidak lancaran irigasi untuk pengairan areal persawanan selama ini telah memicu persoalan serius. Meskipun sebelumnya sudah ada bantuan pemprov Jatim berupa sumur bor, namun tidak dilengkapi dengan bantuan mesin Diesel, sehingga tidak bisa difungsikan secara maksimal. Untuk itu bantuan mesin Diesel akan sangat vital.. Problem tak kalah krusial adalah soal kelangkaan pupuk yang dibutuhkan petani di wilayah tersebut. Kalaupun pemerintah sudah menyediakan pupuk bersubsidi, namun jumlahnya sangat terbatas sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan areal persawahan yang digarap petani. Sementara kekurangan pupuk harus dibeli dengan harga yang cukup mahal sehingga memberatkan petani.
Keluhan warga terkait kondisi insfratruktur yang memprihatinkan juga butuh perbaikan. Apalagi proses pembangunannya sudah memakan waktu 5 tahun lebih belum kelar. Adalah, jembatan Ngadi di Mojo yang fungsinya sangat vital karena menghubungkan akses dua kabupaten, yakni kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung . Untuk itu warga berharap melalui wakilnya di DPRD Jatim ini, akan segera ada upaya percepatan pembangunan dan realisasinya. Juga penambahan luasan jalan raya mojo ke Utara sampai ke arah kota Kediri karena tingkat kepadatan kendaran yang menggunakan akses jalan tersebut dan volume kendaraan yang terus bertambah setiap tahunnya. Warga juga mengharap segera diperbaiknya kondisi jalan yang rusak dan berlubang, agar tidak memicu terjadainya kecelakaan yang memakan korban..
Terajkhir, menyoal rencana pembangunan TPA Sampah Regional di desa Surat, kecamatan Mojo, warga masyarakat di wilayah itu berharap bisa dilibatkan dalam program pemberdayaan di wilayah itu. Jadi lahan TPA yang letaknya berdekatan dengan perkampungan penduduka ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembuangan sampah semata.. Sebaliknya masyarakat juga diuntungkan dengan manfaat dari program pemberdayaan masyarakat yang nantinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah TPA Sampah Regional.
Menanggapi banyaknya keluhan tersebut, mantan bendahara DPP HPK Kosgoro 1957 ini menyanggupi akan segera memfasilitasi keinginan masyarakat, mengkomunikasikan dengan para stake holder dan pihak pihak terkait. Serta bisa mewujutkan harapan masyarakat sesegera mungkin..(nora)