Neo-Demokrasi
Ekbis

Pengambilan Keputusan yang Tepat Tak Butuh Waktu Lama Lagi

 

Fastha Aulia Pradani, Dosen Tetap STIESIA Surabaya

“Speak by data” adalah salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi. Menginformasikan atau memberikan pernyataan berpedoman pada suatu data yang konkrit merupakan makna dari istilah ini. “Speak by data” juga dapat dimaknai bahwa beropini atau memberikan informasi sesuai dengan fakta yang ada, karena secara definisi data merupakan kumpulan dari suatu fakta.

Pada era digital yang serba canggih ini, memberikan suatu informasi yang valid sesuatu dengan fakta merupakan hal yang seharusnya dilakukan, jangan sampai suatu informasi tersebut dikategorikan menjadi suatu hoax yang tidak dapat diverifikasi kebenaran ataupun faktanya. Informasi yang tepat dapat mempengaruhi ketepatan suatu pengambilan keputusan. Terlebih untuk pengambilan keputusan dalam cakupan yang besar. Misal pada lingkungan sekolah, masyarakat, pekerjaan, dll.

Kesalahan pengambilan keputusan dalam cakupan yang kecil seperti diri sendiri maupun keluarga mungkin tidak memberikan efek yang cukup berarti, namun sebaliknya pada cakupan yang luas, hal tersebut dapat berdampak pula pada sebagian besar orang dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga pengambilan keputusan yang tepat merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Keputusan yang sesuai tentunya juga diperoleh dari data yang tepat. Oleh sebab itu hal yang sangat penting juga untuk memperhatikan kevalidan data yang akan dipakai. Namun tidak serta merta, data mentah yang ada dapat dipakai dalam suatu pengambilan keputusan. Data-data tersebut harus dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu sehingga menghasilkan suatu output dan diintepretasi menjadi suatu informasi yang selanjutnya dapat dilakukan tahapan dalam pengambilan keputusan.

Salah satu teknik yang dapat dipakai untuk mengubah data menjadi suatu informasi yaitu statistika. Dalam statistika juga terdiri dari beberapa metode analisis yang dapat dipilih tergantung dari karakteristik datanya serta tujuan dari pengolahannya. Umumnya, semakin banyak data yang dipakai serta semakin komplek metode analisis yang dipilih maka juga membutuhkan waktu yang tidak singkat. Namun dewasa ini, dengan semakin berkembangnya zaman, waktu seakan bukan merupakan masalah lagi.

Beberapa metode statistika yang rumit dan membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelesaikannya dapat teratasi dalam waktu yang singkat dengan menggunakan suatu program yang tersedia di komputer yang seringkali disebut dengan software statistika. User tidak perlu repot-repot harus mencari, memahami serta menghitung beberapa rumus lagi secara manual untuk melakukan analisis statistika. Bahkan dalam beberapa kurun waktu terakhir ini, para software developer juga berlomba-lomba untuk membuat beberapa software statistika yang secara khusus difokuskan pada data berjumlah besar (big data). Sehingga data-data tersebut dapat diproses dalam waktu yang cukup singkat.

Sebagian besar software tersebut juga telah dilengkapi beberapa fasilitas yang terintegrasi secara langsung dengan beberapa microsoft office di komputer, sehingga pembuatan laporan pun juga tidak akan membutuhkan waktu yang lama. Namun tentunya antara software satu dengan software lainnya memiliki beberapa karakteristik beserta kelebihan dan kekurangannya. Sehingga sebagai user harus dapat secara bijak memilih software yang sesuai dengan kebutuhannya.

Jika ditinjau berdasarkan sistem operasinya, maka software secara umum dibagi menjadi 2 jenis yaitu open source dan closed source. Jenis pertama yaitu open source, sesuai dengan namanya, software jenis ini membuka ataupun membebaskan user untuk melihat source codenya, selanjutnya user juga dapat melihat bagaimana cara kerja software, bahkan dapat memodifikasi ataupun mengembangkan software tersebut menjadi lebih baik lagi. User juga dapat menggunakan jenis ini untuk diterapkan pada software mereka sendiri dengan kondisi yang bebas tanpa konsekuensi. Secara umum, jenis pertama ini juga seringkali disebut OSS (Open Sourced Software). Software jenis ini kebanyakan bersifat legal sehingga user tidak perlu melakukan pembayaran untuk pembelian lisensi ataupun berlangganan, hal ini juga membuat software jenis ini jarang sekali terjadi pembajakan.

Namun tentu saja karena sifatnya yang tidak berbayar seringkali, tidak semua user merasa nyaman dan tertarik menggunakan menggunakan software jenis ini. Karena kebanyakan untuk software bertipe ini, user harus memahami suatu bahasa pemrograman yang dipakai dalam software tersebut, sedangkan bahasa pemrograman ataupun sering disebut dengan koding juga bukan merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dalam waktu singkat.

Sedangkan untuk jenis closed software sebaliknya merupakan software yang tanpa menampilkan source codenya, jadi user tidak bisa mengetahui bahkan mempelajari cara kerja proses metode tersebut sampe menghasilkan suatu output tersebut. Untuk jenis closed software memiliki sistem yang lebih terjamin, serta lebih user friendly sehingga user dapat lebih mudah menggunakan karena memang tidak diperlukannya kemampuan untuk memahami bahasa pemrograman, namun karena kemudahan dan keefisiennya tersebut menyebabkan software ini memiliki lisensi yang menyebabkan para user harus mau merogoh konceknya dalam membeli lisensi software ataupun melakukan langganan. Jenis ini juga dikenal dengan istilah CSS (Closed Source Software).

Begitu pula untuk software statistika juga terdapat beberapa yang termasuk dalam kategori open source dan juga termasuk closed source. OSS dalam statistika sebenarnya cukup efektif digunakan saat analisis yang dipakai membutuhkan proses iterasi atauaupun saat ingin melakukan beberapa modifikasi yang dapat menggabungkan beberapa analisis menjadi satu proses sekaligus. Beberapa software yang termasuk didalamnya ialah R, SAS, Phyton, Lisrel, Matlab, dan masih banyak lagi. Salah satu software statistika berjenis OSS yang cukup popular adalah R. Software ini menjalankan berbagai macam platforms NIX, Windows serta Mac OS. Software ini bersifat fleksibel yang dapat disesuaikan dengan keperluan dan kebutuhan user dengan menggunakan bantuan fasilitas package, namun sesuai dengan sifatnya aplikasi R memang tidak user friendly, serta mudah terjadi eror karena R memiliki sifat sensitive case, sehingga user benar benar harus teliti dalam menuliskan perintah.

Package merupakan sekumpulan fungsi yang dipakai untuk menuliksan analisis tertentu, sehingga tiap analisis satu dengan lainnya memilki package yang berbeda-beda. Hal ini membuat user mau tidak mau harus memahami package apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan suatu analisis tertentu. Fasilitas package yang disediakan di dalam software ini cukup lengkap, mulai dari analisis untuk mengetahui pengaruh sampai dengan analisis untuk melakukan peramalan dalam beberapa periode mendatang. Bahkan software ini juga menyediakan fasilitas untuk membuat plot, hanya dengan menuliskan suatu perintah.

Namun memang prosesnya tidak semudah seperti software berjenis CSS. User diharapkan harus menginstall package serta menuliskan perintah berupa code yang dipakai. Sedangkan untuk CSS dalam statistika lebih cocok dipakai saat melakukan analisis yang cukup sederhana tanpa membutuhkan beberapa repetisi ataupun pengulangan seperti iterasi. Ciri khas dari CSS adalah tersedianya fasilitas menu-menu, sehingga membuat user lebih mudah dalam melakukan proses analisis. User hanya perlu melakukan klik dan memilih menu-menu tersebut untuk melakukan proses analisis data, tanpa harus menuliskan perintah berupa code.

Salah satu CSS yang paling popular dan seringkali dipakai adalah Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Software ini dibuat oleh salah satu perusahaan ternama yaitu IBM. Salah satu keunggulan dari SPSS adalah kemudahan dari penggunaan, fleksibilitas, dan skalabilitasnya. Selain melakukan analisis data, SPSS juga dapat dipakai untuk membuat suatu plot ataupun gambar secara otomatis tanpa harus repot-repot menuliskan perintah. Metode analisis yang disediakan juga terbilang cukup lengkap mulai dari analisis sederhana seperti statistika deskriptif sampai dengan analisis peramalan.

Namun karena sifatnya yang closed sofware, user tidak akan dapat melakukan modifikasi analisis. Oleh karena sifatnya yang cukup efisien dan simple, sebagian besar pengguna SPSS justru berasal dari kalangan orang-orang di luar statistikawan seperti ahli ekonomi, dan beberapa cabang ilmu lainnya. Terdapat juga software statistika yang bersifat closed maupun open source, salah satunya adalah STATA. Software ini juga menyediakan fasilitas seperti menu sehingga user dapat lebih mudal melakukan analisis, namun user juga diberikan keleluasan dalam melakukan modifikasi dengan menuliskan beberapa perintah secara langsung.

Berdasarkan uraian di atas sangat nampak bahwa setiap software memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga user hanya perlu untuk memilih software sesuai dengan kebutuhan mana yang harus dipakai. Saran dari penulis, jika user merupakan seseorang yang tidak mengetahui banyak bahasa pemrograman, dan memiliki penyelesaian kasus dengan metode yang cukup simpel serta metode tersebut tersedia pada fasilitas software yang berjenis CSS, sebaiknya cukup gunakan software tersebut.

Misal Anda ingin mengetahui faktor mana yang berpengaruh terhadap penjualan suatu produk X, maka untuk menemukan faktor tersebut Anda harus menggunakan metode regresi yang telah tersedia untuk berbagai software berjenis CSS seperti SPSS maupun minitab. Sehingga dengan waktu yang singkat ada sudah memperoleh hasil yang dibutuhkan. Beberapa software berjenis CSS seringkali menyediakan fasilitas trial program untuk 7- 14 hari, Anda bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.

Sebaliknya jika Anda ingin melakukan analisis dengan data yang cukup besar serta membutuhkan beberapa kali iterasi dalam pemrosesannya, maka software yang sesuai adalah jenis OSS. Dengan menggunakan user jenis USS, proses iterasi ataupun repetisi akan dilakukan secara otomatis dalam waktu yang cukup singkat.User tidak perlu cemas dan khawatir saat terjadi eror disebabkan penulisan perintah yang kurang benar, karena beberapa software OSS sudah menyediakan fasilitas help yang dapat membantu para user untuk menuliskan perintah dalam bentuk code. Hal yang paling terpenting adalah ketepatan metode dan juga efisiensi waktu, sehingga pengambilan keputusan secara tepat dapat dilakukan dengan proses yang cukup singkat.

Related posts

Smartfren Community Gandeng Blood4LifeID Perluas Pencarian Donor

Rizki

Bank Jatim Serahkan Santunan Duka Kepada 105 Keluarga Korban Stadion Kanjuruhan Malang

neodemokrasi

CSR Bank Jatim Peduli Serahkan Bantuan Ke Pemkot Malang

neodemokrasi