Neo-Demokrasi
Kesra Politik Pemerintahan

Muzammil Syafii Tuntaskan Reses di Enam Lokasi Berbeda

Pembagian alat semprot dan disinfektan oleh Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Jawa Timur Muzammil Syafii.

Pasuruan, NEODEMOKRASI.COM – Memasuki masa reses, Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Jawa Timur Muzammil Syafii yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil)  Pasurusan dan Probolinggo menggelar agenda di enam lokasi berbeda.

Meskipun  kondisi wabah Covid-19 belum menunjukkan gejala mereda, namun tak membuat anggota Komisi D terkendala. Dia harus mengemas acara dengan konsep menyesuaikan program menjaga jarak (social distancing). Akibatnya, masing-masing agenda reses hanya diikuti konstituen minimal berkisar antara 5 sampai 10 orang.

Program sosialisasi masih berkisar tentang upaya pemahaman akan bahaya Covid-19, antisipasi, pencegahan, dan panduan hidup bersih.

Beberapa lokasi reses adalah pertama, Pondok Pesantren Arriyat yang terletak di Desa Wrati, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.  Di sini, Muzammil memberikan program sosialisasi terkait antisipasi, pencegahan, dan bahaya Covid-19 dan upaya penanggulangannya.

Kemudian, dilanjutkan dengan pemberian bantuan alat dan cairan disinfektan kepada pengasuh dan kepala lembaga pendidikan di lingkungan ponpes. Selain, itu, juga memberikan sumbangan hibah Bansos sebesar Rp 300 juta untuk pengembangan dan pembangunan Ponpes Arriyad.  Di antaranya, usulan pengasuh agar membangun madin karena terbatasnya ketersediaan ruang kelas.

Kedua, kunjungan ke kantor Pengurus Daerah MUI Kabupaten Pasuruan yang dihadiri oleh para pengurus harian. Pada kesempatan itu, pengurus MUI mengusulkan dan mengajukan permohonan bantuan pengadaan 25 unit kendaraan operasional bagi pengurus MUI kecamatan.

Ketiga,  ke kantor DPD Partai NasDem Kota Probolinggo yang berlokasi di Jalan A Yani 24, Probolinggo dan diikuti oleh 14 pengurus dan tokoh NasDem. Pada kesempatan ini, Muzammil memberikan sosialisasi bantuan yang berasal dari Pemprov Jawa Timur. Yakni, bantuan alat penyemprotan dan cairan disinfektan serta hand sanitizer untuk masyarakat Probolinggo. Para pengurus juga mengajukan usulan bantuan untuk lembaga pendidikan dan pembangunan fasum di Probolinggo.

Kantor MWCNU Kecamatan Grati menjadi lokasi keempat yang dihadiri oleh struktur pengurus dari lembaga pendidikan TPQ TK Al Ihklas di Grati. Di sini, bantuan berupa alat penyemprotan, disinfektan, dan hand sanitizer juga diberikan untuk masyarakat Grati.

Hasil penjaringan aspirasi masyarakat, pengurus mengusulkan adanya bantuan untuk pembangunan gedung TK yang kondisinya sudah sangat rapuh dan memprihatinkan.

Reses berikutnya menuju Pondok Pesantren Miftahul Ulum di Desa Tampung, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan. Acara ini dihadiri oleh pengasuh, pengurus,  pimpinan, dan para ustad di lingkungan ponpes. Selain bantuan alat pencegahan Covid-19, pengasuh berharap usulan bantuan senilai Rp 300 juta bisa direalisasikan pada tahun ini.

Reses hari keenam digelar di kantor Lembaga Penyuluhan dan Bantuan NU (LPBH NU) Kabupaten Pasuruan yang dihadiri oleh 10 pengurus dan advokat.

Mereka merancang program ke depan untuk penyuluhan hukum dengan bantuan daripemerintah propinsi. Di wilayah ini digelar pembagian 500 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak sepinya ekonomi akibat Corona di Kelurahan Bangilan dan Kebonsari,  Kecamatan Panggungrejo. Mereka mengusulkan adaya bantuan mobil operasional untuk mendukung aktivitas penyuluhan sehari-hari.(nor)

Related posts

Cegah Klaster Ponpes, Pemkab Bekali APD Lengkap

neodemokrasi

Kesadaran Masyarakat Sidoarjo Jangan Kendor

neodemokrasi

Bupati Ikfina Salurkan Bansos ke Pengrawit

Rizki