Neo-Demokrasi
Headline Kesra

Gus Muhdlor Percepat Penanganan Banjir di Tiga Desa

Bupati Muhdlor sidak ke Desa Banjarpanji Tanggulangin, Senin (6/11) malam.Bupati Percepat Penanganan Banjir Tiga Desa

Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyiapkan sejumlah penanganan banjir yang kerap melanda tiga desa di Kecamatan Tanggulangin. Penanganan itu akan dilakukan selama status tanggap darurat yang berlaku mulai 7-21 Desember 2021.

Bupati Muhdlor kembali menyambangi Desa Kedungbanteng, Banjarasri, dan Banjarpanji, Kecamatan Tanggulangin, Senin (6/12) malam. Bupati berkeliling dan berbincang dengan warga sembari memastikan bantuan sembako terdistribusi dengan baik. Selain itu, juga berdialog dengan warga di Balai Desa Banjarpanji.

“Kami instruksikan ke jajaran mulai BPBD, Dinas PU-BMSDA dan DLHK, Dinkes, Dinsos dan camat Tanggulangin serta tiga pemerintah desa untuk bersama-sama bergerak mempercepat penanganan banjir di tiga desa itu,” cetus Gus Muhdlor, panggilan karib Ahmad Muhdlor, Senin (6/12) malam.

Kata bupati, penanganan selama tanggap darurat, d iantaranya percepatan pengurukan material pasir dan batu di jalan Desa Banjarpanji yang tergenang air setinggi 30-40 sentimeter. Selain itu, menyiagakan sejumlah pompa penyedot air yang akan ditempatkan di tiga desa.

Pemkab juga mempercepat pembuatan kisdam (bendungan sementara) dan menyiapkan sembako bagi warga yang terdampak. “Mulai Selasa sudah dimulai dilakukan pengurukan sirtu di jalan Desa Banjarpanji. Pompa penyedot air juga kita siagakan. Ada 7 pompa yang sudah siap dan rencananya akan ditambah lagi 8 pompa,” imbuhnya.

Dia menyebut, ketiga desa ini sudah dalam pantauan Pemkab Sidoarjo sejak tahun 2018. Sebab, tiga desa itu diketahui mengalami penurunan tanah. Penurunan tanah bahkan hingga 30 sentimeter. Gus Muhdlor juga menyampaikan prediksi dan peringatan dari BMKG soal akan datang air rob yang diperkirakan puncaknya terjadi pada Desember 2021.

Selain itu, Gus Muhdlor menilai kawasan Desa Banjarpanji, ketika hujan dari hulu ke hilir, maka air tidak bisa sampai ke laut. Hal itu, karena air laut naik ke arah daratan. Karena itu, bupati menyebut penyediaan pompa tidak bisa diganggu gugat. Sebab tiga tersebut mengalami penurunan tanah. (dan)

Related posts

Dua Napiter Ikrar Setia NKRI di Lapas Surabaya

Rizki

Relawan Covid-19 ITS Dicover BPJS Ketenagakerjaan

neodemokrasi

Pasar Tradisional di Sidoarjo Mulai Terapkan Digitalisasi

Rizki