Neo-Demokrasi
Kesra Politik Pemerintahan

Dr Benjamin Kristianto MARS Galakkan Edukasi Pencegahan Covid-19

Cairan disinfektan dari dr Benjamin Kristianto MARS yang dibagikan kepada masyarakat.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Tahun ini menjadi tahun paling sulit. Covid-19 yang menjadi masalah global belum menunjukan kondisi mereda. Saat ini sudah menyebar di 200 negara di dunia dengan total korban positif mencapai satu juta jiwa. Jumlah korban meninggal masih terus terjadi.

Covid-19 tidak hanya melumpuhkan 70 persen negara negara di dunia. Juga memorakporandakan perekonomian global. Meskipun dari 193 negara yang menjadi anggota PBB, masih ada 18 negara yang belum melaporkan kasus terjangkit. Salah satunya Korea Utara, Tajikistan, Sudan Selatan, Yaman, dan beberapa wilayah lain

WHO memperdiksikan virus Covid-19 akan mencapai puncaknya pada pertengahan April ini. Sejak kasus Covid-19 ditemukan di Indonesia pertama kalinya pada awal Maret lalu, jumlah korban terus mengalami pertambahan atau kenaikan. Namun tingkat kesembuhan juga mengalami peningkatan.

Tetapi jumlah korban melandai seiring dengan kebiajakan pemerintah untuk membatasi perjalanan dan pergerakan masyarakat untuk menahan laju peyebaran virus.

Senada dengan upaya pemerintah yang terus menyosialisasikan program program edukasi Covid-19, dr Benjamin Kristianto MARS, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Gerindra juga menyinergikan kegiatan resesnya. Dia mengisinya dengan program edukasi intensif.

Harapannya, masyarakat tidak hanya mampu memahami dan membudayakan kegiatan preventif. Namun, juga menjaga diri dan lingkungannya secara bertanggung jawab.

Agenda reses dr. Benjamin Kristianto MARS yang berangkat dari Dapil 2 (Sidoarjo) tujuannya untuk menyerap asprasi maysarakat. Hal ini dimaksimalkan dengan memberikan edukasi tentang cara penggunaan masker yang benar juga pembagian cairan dinsifektan dalam jumlah besar.

”Semakin sulitnya masyarakat untuk mendapatkan masker, hand sinitizer, dan cairan dinsifektan. Selain itu, semakin langkanya ketersediaan masker di apotek-apotek, sehingga banyak warga di wilayah dapil saya yang mengeluhkan hal ini. Salah satunya, dari kades Semambung,” ungkap Benjamin Kristianto.

Untuk itu, sekalian reses dia membawakan ratusan liter disinfektan dan masker dalam jumlah besar. “Harapan saya, bisa didistribusikan ke masyarakat sesegera mungkin.” kata Benjamin di Balai Desa Semambung, Kabupaten Sidoarjo, Kamis ( 2/4).

Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra ini juga menekankan pentingnya kehati-hatian dan kewaspadaan dalam menyikapi maraknya informasi terkait wabah Covid-19. Juga, mengedukasi masyarakat di wilayah Dapil 2 (Sidoarjo) berupa panduan, tata cara, dan contoh terkait penggunaan masker penutup mulut dan hidung.

Tujuannya agar mampu memberikan perlindungan maskimal penggunanya. Terutama terhindar dari virus. Juga bagaimana penggunan disinfektan dan hand sanitizer yang benar.

“Virus Covid-19 ini kan ukurannya nano, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata biasa. Hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop yang bisa melihat ukuran lebih kecil dari debu,” jelasnya.

Begitu juga dengan masker. Saat ini sudah beredar berbagai tipe masker di masyarakat. Nah, masyarakat harus diberi pemahaman bagaimana memilih masker yang tepat. Yang paling bagus adalah model N95 yang moncong agak bundar.

“Saat ini banyak dipakai yang warna hijau. Seperti yang banyak dipakai petugas medis. Masker yang tepat mampu menyaring virus  sehiingga memberikan perlindungan dan pencegahan maksimal bagi penggunanya,” tambah pemilik RS Sheila Medika di Sidoarjo ini.(nor)

Related posts

Ketua DPRD Sidoarjo Terima Pengurus PC PMII

neodemokrasi

Bupati Mojokerto Audiensi dengan PKS

Rizki

Bagi Sembako dan Parenting Gadget Digelar Ika Unair Sidoarjo

Rizki