Neo-Demokrasi
Kesra

Corona dan Libur Nyepi, Penumpang di Terminal Bungurasih Merosot

Terminal pemberangkatan yang sepi meski libur Nyepi.

Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Bertepatan libur Nyepi, Rabu (25/3) di Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo tidak ditandai lonjakan jumlah calon penumpang, justru terpantau landai. Tidak ada antrean di terminal dan armada bus juga tidak terlihat disesaki penumpang.

Sejak sekitar pukul 08.00 WIB, kesibukan di Terminal Purabaya yang biasanya cukup padat saat liburan, masih belum terlihat. Hanya ada beberapa orang saja yang melintas masuk melalui lobi terminal kemudian dicegat petugas terminal untuk diperiksa suhu tubuhnya.

Demikian juga di lantai dua atau ruang tunggu menuju jalur pemberangkatan juga terpantau sepi. Tidak lebih dari 5 orang calon penumpang saja yang duduk di bangku ruang tunggu. Dan lorong penghubung di lantai dua menuju jalur pemberangkatan bus juga terpantau sepi.

Seperti dilansir suarasurabaya.net, di jalur pemberangkatan armada bus, beberapa orang duduk-duduk di depan jalur pemberangkatan tidak jauh dari tangga, menunggu calon penumpang masuk kedalam bus.

Padahal di saat-saat hari libur seperti libur Nyepi, Rabu (25/3) ini, terminal Purabaya bisa disesaki ribuan calon penumpang. Tapi tidak untuk libur Nyepi tahun ini. Pantauan secara keseluruhan di kawasan terminal Purabaya, Bungruasih Sidoarjo pada libur Nyepi 1942, cenderung landai dan sepi.

Kepala Sub Unit (Kasubnit) Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo Imam Hidayat membenarkan bahwa jumlah calon penumpang mengalami penurunan atau merosot bahkan sampai 5 perse. Ini terjadi sejak Kamis (19/3) lalu dan .  berlanjut hingga libur Nyepi, Rabu (25/3) ini.

“Libur nasional, keagamaan, penumpang berjubel. Catatan kami antara 30.000 sampai dengan 32.000 penumpang. Tapi libur Nyepi tahun ini, betul-betul merosot tajam. Meskipun belum keluar angkanya, sejak pagi tadi sudah sepi calon penumpang yang datang,” terang Imam Hidayat.

Oleh karenanya, lanjut Imam terpantau armada bus yang keluar dan berangkat dari jalur pemberangkatan terminal nampak sepi penumpang dan tidak ditandai dengan penumpang yang berdesakan seperti saat hari libur pada umumnya.

“Catatan kami sejak Kamis (19/3) calon penumpang hanya di kisaran 23.000 sampai dengan 25.000 saja. Padahal setiap hari terminal Purabaya biasanya dilintasi sekurangnya 29.000 calon penumpang. Dan saat liburan, catatan kami sekitar 30.000 sampai dengan 32.000. Bahkan kadang tembus 35.000 penumpang. Libur kali ini tidak,” kata Imam.

Pandemi Covid 19 memang masih menjadi bahan pembicaraan dan menjadi satu di antara pemicu menurunnya berbagai aktivitas masyarakat. Termasuk mereka yang ingin bepergian melalui Terminal Purabaya, akhirnya juga membatalkan diri.

Sukardi warga Nganjuk, yang turun dari sebuah bus di jalur kedatangan terminal Purabaya, Rabu (25/3) mengaku terpaksa datang ke Surabaya karena ada kerabat yang sedang sakit dan perlu dijenguk.

“Kalau tidak penting, kalau bukan ada keluarga yang sakit, saya juga nggak mau pergi-pergi. Katanya ada Virus Corona itu. Ini karena ada keluarga yang sakit, ya terpaksa harus berangkat ke Surabaya,” tegas Sukardi.(dan)

 

Related posts

Sembako akan Diolah di Dapur Umum

neodemokrasi

JD.ID dan Hipmi Adakan Vaksinasi di Bandara Juanda

Rizki

Rayakan HUT, Polwan Sidoarjo Gelar Baksos di Desa Pesisir

Rizki