Neo-Demokrasi
Gaya Hidup Headline

Butter Cookies Homebake By Hayy Maahaaya Banjir Pesanan

Salah satu butter cookies karakter by Hayy Maahaaya.

Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Hobi membuat kue sejak bangku Sekolah Dasar (SD) membuat Ahaddiini Hayyu Maahayaati, perempuan asal Surabaya, ini dibanjiri rejeki di bulan Ramadan.

Perempuan yang mengenyam pendidikan Strata Satu (S1) di Universitas Trunojoyo Madura jurusan Sosiologi dan melanjutkan S2 Sosiologinya di Universitas Airlangga Surabaya ini mengatakan, awalnya memulai bisnis butter cookies karakter Homebake By Hayy Maahaaya tidak terlepas dari hobinya. Yakni membuat masakan, roti, dan kue kering. Tak terkecuali pada momen tertentu seperti Lebaran dan hari raya lainnya.

“Sebelumnya memang sudah menjadi hobi sejak SD, saat itu karena pada masa kecil suka dengan jajanan ataupun kue-kue. Akhirnya mencoba membuat sendiri bersama kawan-kawan SD,” ungkapnya, Rabu (13/4).

Karena hobinya itu, pada akhirnya menjadi rejeki yang tidak disangka. Kemudian menjadi sebuah bisnis  butter cookies karakter ini. Ia juga mengungkapkan jika memasuki bulan Ramadan dan setiap menjelang Lebaran, pesanan kue kering meningkat. Pesanan paling banyak yakni kue kering dengan karakter orang serta karakter bunga dan karakter lainnya.

“Pesanan kue kering dengan karakter orang, bunga, dan kartun banyak dipesan. Para pemesan dari Pulau Jawa mencakup Jawa Tengah dan Jawa Barat. Yang paling banyak dari wilayah Jawa Timur mencakupi beberapa kota yang tersebar,” ungkap founder UMKM Perempuan Bergerak by Hayy Maahaaya ini.

Ditanya terkait kesulitan membuat kue kering berkarakter, Hayy memaparkan jika kue kering hasil produksinya tersebut semua tidak memakai cetakan. Dibuat secara manual murni dengan ketrampilan tangannya sendiri.

“Harus fokus dengan konsentrasi tingkat tinggi agar didapat hasil yang maksimal. Sebagai contoh dalam membuat karakter seseorang, maka dibuat terlebih dulu bulatan kecil dengan teknik memutar pada dua buah telapak tangan,” ungkapnya.

Proses selanjutnya mulai menyusun ornamen yang dibuat satu-per satu. Membuat dan meletakkan ornamen telinga, mata, kumis, dan sejenisnya hingga terbentuk karakter seseorang.

Hay juga menjelaskan, dalam membuat kue kering karakter ini membutuhkan waktu lama. Dimulai dengan memahami foto personal orang bersangkutan yang akan dibuat pada karakter dalam kue kering.  Kemudian dikerjakan secara manual tanpa ada cetakan.

“Ya meski banyak tingkat kesulitan dalam proses produksi pembuatan butter cookies, tetapi karena ini hobi saya, maka saya kerjakan dengan rasa senang,” papar tenaga pendidik SLB AC Dharma Wanita Sidoarjo ini.

Untuk share produk dan pemesanan,  Hayy memanfaatkan media sosial (medsos) yang dia miliki. Sementara terkait harga kue kering karakternya, Hayy menjelaskan jika harga dikisaran Rp. 85 ribu hingga Rp. 175 ribu. Sesuai dengan ragam dan bahan jenis kue kering yang dipesan. Tak hanya itu 2,5 persen dari pembelian didonasikan untuk saudara-saudara di jalanan atau kaum duafa.

Bagi customer, produk dan pemesanan bisa lewat medsos pribadi Hayy Maahaaya, serta dari mulut ke mulut konsumen yang pernah pesan butter cookies Homebake by Hayy Maahayaa.(dan)

Related posts

Akhir Januari Vaksinasi Anak di Sidoarjo Capai 70 Persen

Rizki

Satgas Covid-19 Surabaya Siapkan Stiker Bagi Rumah yang Penghuninya Isolasi Mandiri

RSI Siti Hajar Overload, Parkiran Jadi Tempat Perawatan

Rizki