Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Petugas gabungan dari pemadam kebakaran, BPBD, Tagana, dan sejumlah relawan, termasuk warga sekitar, hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap bocah yang diduga tenggelam di sungai Desa Lajuk, Porong, Senin (18/4).
Bocah usia 4 tahun dilaporkan hilang dan tenggelam pada Minggu (17/4). Bocah berinisial AS (4) merupakan anak dari pasangan Ardia dan Pandi Ahmad, warga asal Dusun Pandokan RT 03 RW 01, Desa Lajuk, Kecamatan Porong.
Sri Lestari (52), yang merupakan nenek korban menceritakan, sebelum cucunya hilang, bocah itu sempat meminta uang padanya untuk membeli permen. Sri mengaku, usai membeli permen, cucunya itu sempat kembali ke rumah. “Tidak pernah pamit mau pergi ke mana. Dia juga jarang bermain di sungai,” katanya.
Sekira dua jam berlalu, Sri melanjutkan, dia mulai curiga. Cucunya yang semula sempat pulang tapi tidak ditemukan keberadaannya. Akhirnya dia berusaha mencari ke sekitar rumahnya dan rumah para tetangganya. Namun hasilnya nihil.
“Pas nyari di belakang rumah dekat sungai, cuma ada sisa sandal dan permennya yang dibeli tadi,” Terangnya.
Melihat hal itu, keluarga pun menurutnya semakin panik. Sejumlah warga yang ikut membantu pencarian sebagian melaporkan hal ini ke petugas kepolisian. Namun hasilnya hingga saat ini masih belum juga ditemukan titik terang dari keberadaan cucunya itu.
Kasubsi PIDM Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono mengatakan, kejadian itu bermula saat nenek korban curiga karena cucunya tersebut tak kunjung pulang. Saat itu, nenek korban itu mencoba mencarinya ke sejumlah rumah tetangga di sekitarnya. “Tapi tidak ditemukan. Akhirnya neneknya dibantu warga sekitar berusaha meluaskan lagi area pencarian,” jelasnya.
Novi menambahkan, dugaan bocah tersebut tenggelam menguat saat warga menyisiri sekitar area sungai di belakang rumahnya. Saat itu, warga menemukan sandal jepit milik korban berada di tangga sungai belakang rumahnya. “Sekira pukul 19.30 WIB tim SAR dan Tagana dibantu dengan relawan dan warga sekitar melakukan penyisiran. Tapi belum ditemukan,” ujarnya.(dan)