Neo-Demokrasi
Jatim Politik Pemerintahan

Stok Vaksin Cukup, Fokus Gencarkan Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat Madura.

H Muhammad Nasich Aschal, anggota Komisi C, DPRD Jatim

Bangkalan.NEODEMOKRASI.COM. Pemerintah berpacu dengam waktu memenuhi target capaian vaksinasi 70 persen nasional pada akhir tahun sebagai syarat terwujutnya herd community. Propinsi Jatim menjadi wilayah dengan capaian tertinggi nasional. Upaya percepatan vaksinasi juga disambut beberapa anggota DPRD Jatim dengan menggelar program vaksinasi di dapil masing masing menyasar masyarakat umum, pelajar dan pekerja industri.

Sinergitas percepatani menjalankan program vaksinasi di wiIlayah Jatim tidak semuanya menghasilkan capaian yang selaras. . Di antaranya, ada yang mampu merealisasikan vaksinassi lebih dari 70 persen. Sebaliknya, sampai pertengahan September 2021 masih ada 5 daerah yang capaian program vaksinasinya terendah di Jatim. Yakni, 4 daerah di Pulau Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep) dan Situbondo.

Data Satgas Kuratif Covid-19 Jatim sampai akhir Agustus merilis, ada 5 daerah dengan capaian vaksin dosis pertamanya melebihi 70 persen. Yakni, kota Mojokerto dengan capaian vaksinasi dosis pertama 108,94 persen (110.627 penduduk), dosis kedua 51,52 persen( 52.324 penduduk). Surabaya 79,71 persen (1.768.112 penduduk) dosis kedua 55,60 persen ( 1.233.189 penduduk). Ketiga, Kota Kediri dosis pertama 73.56 persen (163.362 penduduk), dosis dua 45.56 persen (101.175 penduduk). Lalu Blitar, dosis satu 67.59 persen (78.301 penduduk), dosis dua 41.74 persen (48.353 penduduk). Terakhir , Jombang 57.82 persen ( 589.719 penduduk) dosis kedua 37.66 persen (384.144 penduduk).

Sesuai data Satgas COVID-19 Pemprov Jatim , pencapaian vaksinasi Kabupaten Sampang untuk dosis 1baru 6,66 persen, dan dosis kedua baru 2,95 persen/(15/9). Bangkalan dosis pertama mencapai 13,8 persen, sementara dosis kedua mencapai 7 persen.(7/9). Untuk progam percepatan vaksinasi di wilayah Pamekasan dan Sumenep saat ini terus digerakkan menjangkau di desa desa terjauh.
Ada beberapa faktor yang memicu minimnya capaian wilayah tersebut. Salah satunya, disebabkan tidak semua daerah memiliki sentra vaksinasi massal seperti yang sudah banyak dilakukan di daerah perkotaan. Juga masih tingginya masyarakat yang takut divaksin akibat maraknya informasi miring terkait efek negatif Vaksinasi .

“ Alhamdulillah sampai saat ini, peningkatan kesadaran masyarakat Madura untuk mengikuti program vaksinasi sudah mulai tumbuh. Bahkan di beberapa area tempat vaksin digelar masyarrakat antusias dan berbondong bondong mengikuti vaksinasi. Ini berkat kerja sama seluruh pihak baik kepala daerah, pemuka agama, tokoh masyarakat, Satgas Covid 19 Kabupaten, kepada desa dan kami selaku anggota dewan aktif melakukan pendekatan dan mensosialisasikan pentingnya vaksinasi untuk membentengi diri dari bahaya virus covid-19. Juga kerja keras Polres yang berinisiatif jemput bola ke masyarakat langsung. Rendahnya capaian 4 wilayah kam bukan karena ketersediaan dosis vaksin yang kurang. Jatah vaksin untuk Madura, utamanya Bangkalan Insya Allah cukup. Terbukti, Upaya program vaksinasi yang dilakukan dinas kesehatan kabupaten Bangkalan tidak pernah kekurangan kuota.” kata H Muhammad Nasich Aschal, anggota Komisi C, DPRD Jatim dari Dapil Jatim XIV meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep).

Faktor lainnya, rendahnya tingkat literasi masyarakat dan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadahi di masing masing daerah, ikut berkontribusi terhadap capaian vaksinasi di wilayah tersebut. Antusiasme dan minat masyarakat yang juga sangat tinggi untuk vaksinasi ikut mendogkrak target capaian vaksinasi.

“Mengugah kesadaran akan pentingnya vaksinasi warga Madura, menjadi prioritas utama kami, tapi Insya Allah kenaikan jumlah masyarakat yang sadar akan pentingnya vaksinasi terus bertambah setiap harinya. Ini bisa kami ketahui dari beberapa relawan kami yang rajin up date di lapangan. Utamanya di lokasi lokasi di mana digelar vaksinasi massal. Melihat perkembangan vaksinasi hari ini, supaya dipersiapkan stock vaksin karena sudah tumbuh kesadaran. Jadi ketika dbutuhkan, vaksin tersedia. Kami juga berterima kasih atas upaya kepala daerah Bangkalan yang aftif mempromot program vaksinasii ke masyarakat Juga Satgas Covid 19 Kabupaten anggota Polres Sampang yang bekerja keras bersosialisasi dengan mobil keliling dan sepeda motor door to door.” tambah pengasuh PP Syaichona Moch. Kholil salah satu pesantren terbesar di Bangkalan ini.

Masih menurut politisi Nasdem ini, prioritas utama saat ini adalah sosialisasi memberikan pemahaman dan edukasi tentang bahaya Covid 19 dan pentingnya vaksin untuk mengatasi pandemi ini. Memberikan pendampingan, pengarahan terkait stigma negatif warga masyarakat Madura terhadap vaksin. Dalam praktiknya, proses vaksinasi yang dilakukan tenaga kesehatan tidak asal suntik. Jadi ada proses evaluasi dan mendeteksi history penyakit, kemungkinan seseorang memiliki komorbid atau penyakit bawaan lainnya.(nora) .

Related posts

PLN Imbau Tak Bermain Layang-Layang Dekat Jaringan Listrik

Rizki

Administrasi Publik Umsida Gelar FGD Transformasi Kampanye Politik

Rizki

Golkar Jombang Bertekad Menangkan Pemilu 2024

Rizki