Neo-Demokrasi
Headline Kesra

SRPB Jatim Edukasi SPAB di SMA Wachid Hasyim Lamongan

Sosialisasi SPAB di SMA Wachid Hasyim Lamongan.

Lamongan, NEODEMOKRASI.COM – Program pembentukan Sistem Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang dilakukan oleh BPBD Jatim dan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim terus berjalan. Kali ini lokasi SPAB menyasar Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan. Sekolah yang ditunjuk untuk menjadi sasaran SPAB adalah SMA Wachid Hasyim, Maduran.

Sekitar 100 warga sekolah telah mendapatkan sosialisasi dan edukasi SPAB ini. Komposisinya 75 orang dari unsur siswa dan 25 orang dari unsur stakeholder. Mereka  terdiri dari tenaga pendidik dan komite sekolah.

Pelaksanaan SPAB di Lamongan dibuka oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto didampingi oleh Kasi Pencegahan Dadang Ikhwandi. Hadir pula dalam kesempatan tersebut perwakilan dari BPBD  Lamongan.

“Agenda SPAB ini dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat dan Sabtu, 1-2 Oktober 2021.  Sehari sebelumnya diadakan koordinasi dengan pihak sekolah untuk persiapan,” ungkap Koordinator SPAB  Aslichatul Insiyah, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Tim SPAB SRPB Jatim sebagai fasilitator dalam kegiatan kali ini. Mereka terdiri dari Aslichatul Insiyah (Azelin), Nurul Wachida (Chica), dan Abad Dholifan. Bertiga melaksanakan tugas mendampingi para guru dan siswa dengan materi-materi yang dibutuhkan.

Agenda hari pertama pembentukan SPAB adalah pembukaan. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari kepala sekolah, arahan dari BPBD Lamongan, dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Lamongan.

“Kegiatan dilanjutkan dengan membagi kelas menjadi dua bagian. Satu kelas yang terdiri dari stakeholder dengan materi kajian risiko bencana, pembentukan Tim Siaga Bencana, membuat peta rambu jalur evakuasi, dan rencana aksi sekolah dengan protap tanggap darurat,” jelas Azelin, panggilan akrab  Aslichatul Insiyah.

Kelas lain adalah siswa yang belajar membuat pembebatan dan pembidaian, membuat tandu atau alat evakuasi, dan melatih diri tata cara penyelamatan diri saat gempa dan banjir.   Sedangkan hari berikutnya adalah simulasi evakuasi gempa  dan pemadaman kebakaran.

Kegiatan ditutup dengan resmi oleh perwakilan BPBD Lamongan Gunawan.(dan)

 

Related posts

Bupati Mojokerto Cek Persiapan Belajar Tatap Muka

Rizki

Polresta Sidoarjo dan Dua Kecamatan Dapat Bantuan Disinfektan Tjiwi Kimia

neodemokrasi

Komunitas Nelayan dan Stakeholder Harus Duduk Bersama

Rizki