Neo-Demokrasi
Jatim Politik Pemerintahan

Sinergi Gelar Vaksinasi untuk Santri Ponpes dan Industri Padat Karya Mojokerto.

Prof. Dr.KH Asep Saifudin Chalim menerima dosis vaksin didampingi Bupati Ikfina Fahmawati MS.i, Wabup dan Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar dan H Soewandy Firdaus

 

Mojokerto. NEODEMOKRASI.COM. Dalam rangka  mendukung terwujutnya program pemerintah merealisasikan target  vaksinasi  2 juta suntikan per hari pada  Agustus ini,  beberapa wakil rakyat di DPRD Jatim turut berkontribusi serupa untuk mempercepat terciptanya kekebalan komunal  di masyarakat.  Selain efektif menekan laju penyebaran virus covid19, juga diharapkan mampu  mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dan mengakhiri krisis dan keterpurukan di segala aspek yang dialami  mayoritas masyarakat di Indonesia.  Berita  baiknya,  saat ini  Indonesia menempati peringkat ke 11 dari 215 negara di dunia terkait jumlah dosis  vaksin yang diberikan. Dan peringkat ini diharapkan akan terus mengalami kenaikan di bulan bulan mendatang.

Adalah H Soewandy Firdaus,  anggota DPRD Jatim dari Fraksi Nasdem bersama  DPD Nasdem Mojokerto dan DPW Nasdem Jatim menggelar  program  vaksinasi bagi santri di Ponpes Amamatul Ummah, Pacet,  Kabupaten Mojokerto pada Kamis (26/8/2021)  dan juga  industri padat karya yang dipusatkan di PT Ajinomoto dan PT SAI Ngoro Industri Persada, Mojokerto.

Politisi Nasdem yang berangkat dari aktifis buruh ini mengatakan,   ia bersama partai Nasdem mengandeng ASC Foundation yang dipimpin Gus Barra  untuk menggelar program vaksinasi ini . Target vaksinasi  1000 orang  yang meliputi seluruh santri dan tenaga pendidik serta para tenaga bagian umum di lingkungan PP Amanatul Ummah.

Program vaksinasi ponpes diterima oleh pengasuh  PP Amanatul Ummah, Prof. Dr.KH Asep Saifudin Chalim dan disaksikan oleh  Bupati  Mojokerto  Ikfina Fahmawati MS.i dan Wabup Muhammad Al Barraa, serta Kapolres Kabupaten Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar. Dan juga dihadiri pengurus DPD Nasdem Mojokerto dan DPW Nasdem Jatim.

’’Hari ini yang divaksin adalah para santri dan keluarga besar Amanatul Ummah. Vaksinasi ini penting demi kesehatan para santri  dan  harus dilakukan untuk mempercepat terlaksananya proses pembelajaran tatap muka (PTM) Ada 1.000 santri yang divaksin Sinovac, berkat kerja sama kami dengan DPD Nasdem Kabupaten Mojokerto,” kata Prof.DR.KH. Asep Saifudin Chalim, MA ,pengasuh Ponpes Amanatul Ummah.

Sementara itu, Bupati Ikfina selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto mengatakan akan terus mendorong program percepatan vaksin demi keselamatan dan kelancaran kerja bersama.

“ Hal ini merujuk pada instruksi pusat, bahwa ke depan, nanti setiap karyawan pabrik harus sudah menerima vaksin sebagai syarat utama masuk beraktivitas di industri. Vaksinasi ini juga harus dilakukan untuk mempercepat terlaksananya proses pembelajaran tatap muka (PTM ),’’ katanya

’’Vaksinasi di lingkungan pondok ini untuk merupakan bagian dari upaya mendukung tercapainya  target vaksinasi dari DPW Nasdem Jatim yakni 25 ribu dosis vaksin khusus untuk lingkungan pondok pesantren,” jelas anggota Komisi E DPRD Propinsi Jawa Timur ini.

Tidak berhenti hanya di Pesantren, Suwandy Firdaus dan Nasdem Mojokerto juga  menggelar  vaksinasi sebanyak  masing masing 7500 dosis vaksin ke industri padat karya yang dipusatkan di PT Ajinomoto dan PT SAI Ngoro Industri Persada.

Kegiatan ini merupakan program mendukung percepatan vaksin padat karya di sektor industri di Jawa Timur  yang terlaksana  atas kerja sama serikat pekerja/buruh, Pemprov Jatim, Dinas Tenaga Kerja Propinsi, Pemkab Mojokerto dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)

’’Ini sinergi yang luar biasa dan salah satu upaya menghentikan pandemi Covid-19  untuk mewujutkan terciptanya  herd immunity ,’’ kata politisi asal Mojokerto yang juga pengurus daerah FSP-RTMM Jawa Timur tersebut. .(nora).

Related posts

Bupati Mojokerto Jadi Inspektur Upacara HUT Kemerdekaan RI

Rizki

DPW Nasdem Jatim Berbagi Kebahagiaan HUT RI Ke 77 dengan Pesta Rakyat

neodemokrasi

Pasca Gempa di Bawean, Pemprov Jatim Siap Rekonstruksi Bangunan Terdampak

Rizki