Lamongan..NEODEMOKRASI.COM. Kegiatan reses 11 Tahun 2022 hari pertama, DR H Achmad Iwan Zunaih, anggota Komisi B DPRD Jatim dari fraksi Nasdem digelar di empat tempat, meliputi 3 lokasi di wilayah Lamongan dan 1 lokasi di Kabupaten Gresik. Kegiatan menjaring aspirasi pertama digelar di rumah salah satu warga desa Made Lamongan. Kegiatan reses kedua digelar di desa Sumberrejo, kecamatan Sarirejo, Kabuoaten Lamongan. Sementara reses ketiga diadakan di MI. Mambaul Ulum Jl. KH. Amin No.1 Dagan Solopuro Lamongan dan terakhir di halaman TKM NU 45 Al Hidayah di Lasem, Sedayu, Gresik. Masing masing acara dihadiri sekitar 150 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, guru dan pendidik, pemuka agama, kelompok tani, penggiat UMKM dan masyarakat setempat yang berasal dari wilayah terdekat
Reses pertama yang idigelar di desa Made Lamongan, berhasil menjaring beberapa usulan yang disampaikan warga di wilayah .itu. Di mana warga menyampaikan keprihatinan akan kondisi infrastruktur yang rusak parah di wilayah Lamongan . Juga kondisi jalan yang masih kurang memadai dan mengalami kerusakan parah seperti di desa Megilan . Selain rentan memicu terjadinya kecelakaan juga menghambat aktifitas masyarakat pengguna jalan. Sehingga warga masyarakat berharap ada perhatian serius dan perbaikan secepatnya.
Kedua, terkait penunjang kegiatan belajar mengajar di kelas di wilayah tersebut. Para pendidik dan pengurus yayasan pendidikan berharap agar bantuan RKB bisa segera direalisasikan. Bantuan RKB (Ruang Kelas Baru) dinilai sangat vital untuk mendukung kenyamanan siswa selama menjalankan aktifitas proses belajar mengajar. Mengingat beberapa gedung sekolah yang memang sudah tua dan kurang memadai untuk mendukung kelancaran belajar siswa. Selain itu, masih rendahnya konpensasi kesejahteraan bagi pada pengajar dan guru TPQ di wilayah Lamongan juga terus diusulkan ada perbaikan. Selain kesejahteran guru ngaji yang sangat minim masih ditambah kondisi gedung yang kurang memadai . Bahkan profesi yang bertanggung jawab untuk mencetak generasi generasi muda yang Islami, bertakwa dan berahlak unggulan ini justru kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Sehingga mereka berharap Gus Iwan mampu menjembatani permasalahan ini dan menyampaikannya pada Penda setempat.
Dari kelompok Aliansi Perempuan Lamongan ( APEL ) juga menyampaikan usulannya agar pemerintah menyediakan bantuan berupa rumah aman untuk memfasilitasi korban KDRT . Juga masih adanya kasus tindak kekerasan pada anak yang membutuhkan perhatian dan penanganan serius. Mereka berharap nantinya akan ada wadah dan tempat layak untuk bisa berlindung sampai mendapat penanganan lebih lanjut..
Terakhir warga dewa Made Lamongan berharap perbaikan gapura yang menjadi penanda jalan masuk ke Desa Made mendapat perhatian serius. Selain memudahkan bagi warga masyarakat di wilayah itu karena berfungsi sebagai pintu gebang desa, juga berfungsi sebagai ungkapan selamat datang warga desa terhadap tamu atau warga yang datang dari wilayah lain.
Menghadapi berbagai usulan warga , pria yang menjadi salah satu pengurus PP Sunan Drajat ini akan mengkomunikasikan semua usulan tersebut pada Penda, Pemkab juga mengajukannya untuk dibahas dirapat komisi agar segera ditindaklanjuti baik dari Pemprov Jatim maupun pemerintah pusat.(nora)