Neo-Demokrasi
Ekbis

PLN akan Ganti 79 Juta Meter Listrik Mekanik

Petugas PLN melakukan pengecekan meter listrik.

Jakarta, NEODEMOKRASI.COM – PT PLN (Persero) mempunyai rencana jangka panjang untuk mengganti kWh meter yang telah habis masa pakainya. Meteran mekanik akan diutamakan untuk diperbarui dengan sistem digital atau smart meter.

“Kita melakukan penggantian terutama meter-meter yang mekanik akan kita ganti dengan meter-meter yang elektronik. Biar lebih teliti kita juga menyiapkan penggantian dengan smart meter. Kita punya program roadmap-nya,” kata Senior Executive Vice President Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN, Yuddy Setyo Wicaksono melalui telekonferensi, Senin (15/6).

Untuk mengganti kWh meter kepada pelanggan yang jumlahnya 79 juta unit, Yuddy bilang, dibutuhkan waktu sekitar 7 tahun lamanya. Namun hal itu dirasa lebih efisien ketimbang meter kWh harus ditera atau cek ulang yang menurutnya membutuhkan cost lebih besar.

“Untuk penggantian meter kita lakukan secara bertahap. Kita kejar untuk penggantian meter-meter tersebut karena dari perhitungan kami mengganti meter baru itu lebih efisien daripada melakukan tera ulang. Ini menjadi program, kami sudah siapkan untuk itu,” ucapnya.

Sebagai informasi, jangka waktu tera ulang untuk meteran kWh mekanik harus dilakukan maksimal 15 tahun sekali. Sedangkan untuk meteran kWh elektronik maksimal 10 tahun sekali.

Apabila sudah memakai smart meter, pelanggan dinilai akan lebih dimudahkan dalam memantau penggunaan listrik. Misalnya pengisian token listrik, pelanggan tak perlu lagi mengisi secara konvensional dengan memasukkan nomor ke unit kWh meter, melainkan itu sudah terintegrasi dengan sistem digital. “Ini proses roadmap kami untuk penggantian kWh meter,” jelasnya.(dan)

Related posts

Bank Jatim Serahkan CSR ke Pemkot Blitar dan Pemkab Nganjuk

neodemokrasi

Sempat Gagal Bisnis Kuliner, Pebisnis Ini Kini Punya 50 Gerai

Rizki

Bank Mandiri Salurkan CSR untuk Geliatkan Pariwisata Banyuwangi

Rizki