Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Upaya Bupati Ahmad Muhdlor melebarkan jalan untuk mengurai kemacetan di Pasar Suko didukung pedagang dan warga. Diketahui, bekas bangunan balai desa yang menjadi simpul kemacetan dibongkar, Jumat (12/11) lalu.
Bupati Muhdlor sambil bersepeda Sabtu (13/11) sore, lalu mengecek hasil pembongkaran bekas kantor Balai Desa Suko yang terlihat sudah rata dengan tanah. “Kita akan langsung gas lakukan pelebaran jalan sehingga bisa mengurai kemacetan di sekitar sini,” cetus Muhdlor.
Pelebaran jalan depan Pasar Suko, Kecamatan Sidoarjo itu mendapat dukungan dari masyarakat. Bahkan pedagang yang lapaknya terkena dampak. Salah satunya Kayan, pedagang sayur yang lapaknya terkena dampak pelebaran jalan.
Pria 60 tahun itu mengaku tidak keberatan dengan pelebaran jalan meski lapaknya terimbas. Ada sekitar 60 pedagang yang kini dipindahkan. Dia menyadari ini untuk kepentingan masyarakat. “Tidak masalah karena memang ini jalan umum, tidak apa-apa,” cetusnya.
Senada dikatakan Wiwik, pengunjung Pasar Suko yang juga mendukung Pemkab Sidoarjo melakukan pelebaran jalan. Selama ini dia sering terjebak macet setiap pagi, saat mengantar anaknya sekolah.
Sekarang Wiwik sudah merasa lega karena jalan yang dilewati setiap hari itu sudah dalam proses pelebaran. “Kasihan anak-anak kalau berangkat sekolah sering terjebak macet. Ya, kita mendukung pelebaran jalan ini,” katanya.
Setelah dari Pasar Suko, Bupati Muhdlor bergeser ke betonisasi Jalan Raya Desa Sumberejo Kecamatan Wonoayu. Progres pengerjaan jalan yang terhubung dengan Jalan Suko itu sudah tahap pengerjaan drainase. Betonisasi jalan ini ditarget rampung akhir 2021. (dan)