Neo-Demokrasi
Gaya Hidup Headline

Merawat Kendaraan yang Tak Digunakan Selama PPKM

Indikator yang bisa dipantau di antaranya temperatur mesin, tekanan oli, dan kualitas aki.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Kondisi PPKM semenjak Juli 2021 membuat kita semua sekolah dan bekerja dari rumah dalam jangka waktu cukup lama. Adanya imbauan pemerintah untuk WFH dan tingginya kasus penularan Covid-19, secara otomatis membuat kendaraan pribadi di parkir saja di rumah. Mobil yang biasa dipakai sebagai alat transportasi sehari-hari menjadi jarang terpakai.

Untuk pemilik kendaraan, terutama mobil Peugeot yang tidak digunakan untuk jangka waktu tertentu selama masa PPKM, tidak usah takut mobilnya bermasalah lantaran terlalu lama parkir atau diam. Pemilik kendaraan dapat melalukan perawatan mandiri selama di rumah. Caranya sangat mudah untuk dilakukan secara mandiri.

Untuk langkah awal, agar mobil yang berhenti lama tetap harus sering dipanaskan (engine on). Lakukan tiap 1-2 hari sekali, tujuannya agar performa aki mobil tetap stabil. Seperti diketahui mobil-mobil modern banyak menggunakan komponen elektrikal. Banyak sekali fitur-fitur digital yang akan sangat bergantung pada arus listrik aki sebagai sumbe rutamanya.

“Dengan memanaskan mesin, pemilik kendaraan dapat memantau kondisi kendaraan baik fungsi engine dan fitur-fitur lainnya. Semua dapat dipantau cukup mudah dengan melihat kondisi indikator di panel spidometer, tanpa harus membuka kap mesin. Adapun indikator yang bisa dipantau di antaranya temperatur mesin, tekanan oli, kualitas aki, sistem ABS dan lainnya,” ucap Kepala Bengkel Astra Peugeot Cabang Cilandak, Jakarta Selatan, Rafi’i Sinurat, dalam keterangan media, Kamis (5/8).

Indikatornya adalah saat temperatur kerja mesin mencapai 80-90 derajat, maka cooling fan akan aktif atau berputar. Kemudian kipas pendingin radiator itu juga akan off secara otomatis jika suhu mesin sudah mencapai kondisi ideal kembali. Saat itulah proses pemanasan mesin sudah bisa diselesaikan.

Perlu diingat saat memanaskan mesin kendaraan sebaiknya posisi knalpot atau bagian belakang mobil mengarah ke luar pagar atau garasi rumah dengan kondisi pagar atau garasi yang terbuka langsung menuju udara bebas. Langkah ini dilakukan untuk menghindari asap knalpot terkumpul di udara sekitar rumah tanpa terjadi sirkulasi udara yang baik.

Selanjutnya mengecek langsung kondisi mesin melalui ruang mesin. Misalkan saat mengecek volume dan kondisi oli, dapat dilakukan dengan melihat deepstick atau batang pengukur oli. Selain itu, mengecek volume air radiator, air wiper, juga minyak rem agar mobil tetap berada pada kondisi yang prima.(dan)

Related posts

SDN 1 Modong Tulangan Disatroni Kawanan Maling

Rizki

Hebat, Investasi di Kabupaten Madiun Lampaui Target

neodemokrasi

Dua Gang di Sidomulyo Mojokerto Di-lockdown

Rizki