Neo-Demokrasi
Headline Kesra

Lintang Songo Foundation Bentuk Ranger Vaksin

Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali meninjau kegiatan Lintang Songo Foundation.

Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Lintang Songo Foundation melakukan pergerakan sosial dengan membentuk ranger vaksin untuk membantu Pemkab Sidoarjo dalam melaksanakan percepatan vaksinasi. Gerakan Ranger Vaksin tersebut juga dilaksanakan di berbagai wilayah di Kabupaten Sidoarjo, Selasa (24/8) lalu.

Sementara hanya ada 150 relawan ranger vaksin yang kita bentuk, dan akan di kembangkan lagi sesuai kebutuhan tim. Hal ini mengingat tingginya antusiasme para relawan untuk bergabung menjadi ranger vaksin,”kKata Zakaria Dimas selaku ketua Yayasan Lintang Songo Foundation

Ia mengatakan, ranger vaksin tersebut dibentuk dari partisipan pemuda dalam bergerak mengatasi wabah Corona, sekaligus upaya menyusuri semua titik se sidoarjo dalam penyebaran vaksinasi. “Tim kami adalah tim yang dibentuk untuk gerilya di kecamatan-kecamatan wilayah Sidoarjo dengan target 2.500-3.000 dosis per hari,” kata Dimas

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor menjelaskan, upaya percepatan vaksinasi Covid-19 tersebut akan terus dilakukan Pemkab Sidoarjo. Pada saat ini telah dibentuk dua tim, Tim 1 adalah tim yang menetap di Sentra Vaksinasi di GOR dengan target sasaran 5.000 dosis per hari. Sedangkan Tim 2 bergerilya di kecamatan-kecamatan dengan target sasaran 3.000 dosis per hari.

Dalam peninjauan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Desa Lebo tersebut, Gus Mudhlor menjelaskan, saat ini juga baru dibentuk dua tim percepatan vaksinasi Covid-19. Tetapi dua tim tersebut tidak mengambil sumber daya manusia dari puskesmas sama sekali. “Artinya puskesmas tetap jalan (vaksinasi Covid-19),” imbuhnya

Pihaknya juga menerangkan, pembagian lokasi dua tim tersebut, yakni satu tim akan stanby di GOR Sidoarjo. Sedangkan tim satunya akan bergerak ke desa-desa, sekolah, maupun pondok pesantren. “Keterlibatan relawan ini penting karena tidak akan merepotkan nakes-nakes dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk tracing, testing, dan melakukan vaksinasi di puskesmas atau rumah sakit yang ada,” sambungnya

Hal tersebut pun berdampak signifikan dengan hasil BOR (Bed Occupancy Ratio) rumah sakit rujukan Covid-19 di Sidoarjo mulai menurun, yaitu 35,78 persen isolasi dan ICU 57,06 persen. Trennya saat ini bertahap terus menurun.  “Alhamdulillah, berkat kerja keras semua pihak, BOR RS rujukan Covid-19 turun dan ini sudah standar WHO 60 persen,” terangnya

Tim Percepatan Vaksin di Kabupaten Sidoarjo dibentuk dari IBI, PPNI, PDGI, SLRT serta dari Yayasan Lintang Songo Foundation.(dan)

Related posts

Pembagian BLT DD Tahap III Bagi Warga Terdampak Covid-19

neodemokrasi

Pesan Bupati Ikfina: Integritas, Kompetensi, dan Talenta

Rizki

Bupati Ikfina Pimpin Aksi Tanam 1.400 Batang Pohon

Rizki