Neo-Demokrasi
Headline Politik Pemerintahan

Kepala Daerah Harus Merealisasikan Janji Kampanyenya

Ketua Komisi A (Pemerintahan) DPRD Jatim Istu Hari Bagio.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – 17 kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih di pilkada serentak Jatim 2020 lalu, telah dilantik Gubernur Jawa Timur pada Jumat (26/2). Proses pelantikan digelar di Gedung Negara Grahad Surabaya dengan menerapkan aturan prokes yang ketat.

Karena kondisi yang masih pandemi, satu ruangan pelantikan dibatasi dan hanya diisi maksimal 25 orang. Acara pelantikan digelar dalam tiga sesi. Sesi pertama pukul 09.00 WIB sampai selesai dengan diikuti enam daerah. Kemudian sesi kedua pukul 13.00 WIB juga diikuti enam daerah, dan sesi ketiga pukul 16.00 WIB diikuti lima daerah.

Meskipun proses pelantikan digelar dengan jumlah terbatas, namun tetap berjalan sakrat dan penuh khikmat. Hanya kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih beserta istri/suami yang hadir.

Sementara, para undangan bisa mengikuti proses pelaksanaan pelantikan secara virtual dari lokasi kota dan kabupaten masing masing. Aturan ketat diberlakukan sebagai upaya pelantikan nanti tidak menjadi klaster baru Covid-19.

Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim Jempin Marbun mengatakan, prosesi pelantikan ini merupakan momen yang sangat sakral.Karena itu, kepala daerah terpilih meminta untuk dilantik secara langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Seperti diketahui, Jatim menggelar 19 pilkada (16 kabupaten dan 3 kota) serentak pada 9 Desember 2020. Yakni di Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Kota Pasuruan, Tuban, Sumenep, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Banyuwangi, Jember, Pacitan, Kabupaten Mojokerto, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, dan Situbondo.

Sebanyak 17 kepala daerah terpilih dilantik 26 Fabruari 2021. Sementara untuk  Pacitan dan Tuban, pelantikan sesuai akhir masa jabatan kepala daerah yang saat ini menjabat.

Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar.

“ Para kepala daerah terpilih harus menyadari bahwa setelah terpilih, mereka bekerja dan mengabdi untuk masyarajat. Mereka tidak lagi milik kelompok atau golongan. Jadi kepentingan rakyat yang harus selalu diutamakan, di atas kepentingan pribadi dan golongan,” pesan Wakil Ketua DPRD Jatim  Achmad Iskandar dari Komisi D yang juga berasal dari Partai Demokrat.

Pada pilkada serentak Jatim 2020 kemarin Partai Demokrat berhasi mencapai kemenangan maskimal dengan memenangkan 13 pilkada kabupaten dan kota. Dan meraup 68,4 persen stotal suara.

Sementara, Ketua Komisi A (Pemerintahan) dari Partai Golkar Istu Hari Bagio berharap, para kepala daerah dan wakinya segera bekerja dan fokus mewujudkan dan merealisasikan janji-janji kampanyenya. Karena sadar atau tidak, mereka ini dipiilih karena janji-janji kampanye tersebut.

“Jadi, bekerja sebaik-baiknya dan jangan mengecewakan rakyat yang sudah sukses mengantar calon kepala daerah hingga terpilih,” jelasnya.

Seperti diketahui Golkar juga berhasil memenangkan 9 kabupaten dan kota dan meraih total suara 47,4 persen. Perolehan ini memosisikan Golkar meraih kemerangan di urutan keempat setelah Gerindra, Demokrat, dan PDIP.(nor/dan)

Related posts

Penyekatan di Sidoarjo Kini Juga Siang Hari

Rizki

SIG Catatkan Kenaikan Laba 18 ,9 Persen

Rizki

Kemenkum HAM Jatim Perbarui Data Parpol untuk Pemilu 2024

Rizki