Neo-Demokrasi
Ekbis

Grab Perkenalkan Teknologi Hindari Mitra Pengemudi Berkerumun

Grab memperkenalkan teknologi geofencing untuk mendeteksi dan memberikan peringatan kepada mitra pengemudi yang berkerumun di sebuah area.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Grab membantu pemerintah dan masyarakat Jawa Timur untuk dapat beradaptasi di tengah pandemi Covid-19 yang kian merebak. Grab menjadi aplikasi online pertama di Indonesia yang memperkenalkan teknologi geofencing. Aplikasi ini dapat mendeteksi dan memberikan peringatan kepada mitra pengemudi Grab yang berkerumun di sebuah area.

Teknologi ini diperkenalkan untuk memastikan mitra pengemudi tetap menjaga jarak aman sesuai imbauan pemerintah. Juga untuk menjaga kesehatan mereka. Mitra pengemudi yang terdeteksi berkerumun, akan menerima peringatan melalui pesan teks atau pop-up di aplikasi mitra pengemudi mereka.

Teknologi ini telah diperkenalkan di berbagai kota di Indonesia. Termasuk Jakarta, Surabaya, Malang, Makassar, Manado, Balikpapan, Samarinda, Mataram, Kupang dan Bali.

Teknologi geofencing awalnya dimanfaatkan oleh Grab untuk memantau pergerakan mitra pengemudi dan membantu teknis terkait permintaan layanan. Memasuki masa pandemi, Grab mengembangkan teknologi ini untuk memastikan mitra pengemudi tidak berkerumun dan menjaga jarak aman agar kesehatan terjaga dan tetap bisa produktif. Saat mereka bisa produktif, mobilitas masyarakat Jawa Timur  juga akan terbantu.

Head of East Indonesia, Grab Indonesia Halim Wijaya menjelaskan, sejalan dengan misi GrabForGood, pihaknya ingin memastikan bahwa setiap orang, termasuk mitra pengemudi, dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital.

“Karenanya, pasti kesehatan menjadi prioritas utama supaya mitra pengemudi kami tetap bisa produktif. Sejak awal pandemi, tim kami terus mencari cara yang efektif agar kami tetap bisa melindungi mata pencaharian dan kesehatan mitra. Teknologi geofencing yang telah kami manfaatkan sejak awal Grab beroperasi, kami terapkan untuk membantu proses pengawasan mitra pengemudi di lapangan ini mulai awal pekan ini,” jelasnya, Jumat (25/9).

Penerapan geofencing merupakan salah satu solusi inovatif dalam mendeteksi GPS mitra pengemudi yang berkumpul dalam satu lokasi. Sistem ini akan langsung memberikan peringatan kepada mereka yang didapati melanggar peraturan.

Selain teknologi geofencing, Grab juga telah melakukan berbagai inisiatif untuk membantu masyarakat dan mitra pengemudi beradaptasi di tengah pandemic. Di antaranya  komunikasi melalui aplikasi mitra dan media sosial.

Grab mengirimkan pesan melalui aplikasi mitra pengemudi untuk menyosialisasikan aturan pemerintah dan mengimbau mitra pengemudi untuk menghindari kerumunan lebih dari 3 orang. Selain itu, penambahan kode etik, pengecekan langsung di lapangan, dan santunan bagi mitra pengemudi.

“Grab ingin terus menjadi mitra pemerintah dan masyarakat untuk bisa menghadapi pandemi ini bersama. Pandemi Covid-19 telah meningkatkan kesadaran terhadap keamanan dan kebersihan di berbagai industri,” tutup Halim.(dan)

Related posts

CSR Bank Jatim Peduli Realisasikan Gapura Perbatasan Kabupaten Magetan

neodemokrasi

Berhasil Pulihkan Listrik NTT, 40 Relawan PLN UID Jatim Pulang

Rizki

Aset Bank Jatim Kini Tembus Rp 101 Triliun

Rizki