Neo-Demokrasi
Headline Kesra

Gagal Diterima SBMPTN, Ini Lima Tips dari Ketua LTMPT

Ketua LTMPT sekaligus Rektor Universitas Airlangga, Prof. Mohamad Nasih.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), sekaligus Rektor Universitas Airlangga, Prof. Mohamad Nasih mengatakan, dari total 777.858 peserta yang terdaftar sebagai peserta SBMPTN 2021, sebanyak 184.942 dinyatakan lolos. Dengan demikian, hanya 23,78 persen peserta yang lolos SBMPTN 2021.

“Jadi yang diterima ada 184.942 saja. Sedangkan yang ditolak 500.000 lebih,” ungkap  Nasih dalam talkshow dengan Komunitas Sevima, Rabu (16/6), secara virtual melalui Live Youtube Sevima.

Ketua LTMPT itu juga tidak lupa memberikan semangat untuk peserta SBMPTN 2021 yang tidak lolos. “Bagi peserta yang belum lolos tak perlu khawatir. Masih banyak jalan yang bisa diraih. Harus bersabar dan tetap optimis,” ujar guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini.

Selain memberikan semangat,  Nasih juga memberikan beberapa tips dan pesan-pesan agar bisa move on untuk peserta SBMPTN 2021 yang belum beruntung.

Yang pertama, tetap optimis. Yakinlah kegagalan bukan akhir dunia. Banyak yang mengira, gagal SBMPTN adalah beban yang sangat mendalam. Padahal, gagal SBMPTN bukan berarti gagal kehidupan. Masih banyak di luar sana yang tidak kuliah pun tapi bisa sukses. Maka dari itu, gagal di SBMPTN ini jangan sampai bikin terpuruk.

“Gagal SBMPTN bukan berarti gagal seperti putus cinta, yang mengalami kegagalan tersebut bukan kalian saja,” katanya.

Masih banyak di luar sana teman seperjuangan yang gagal juga. Untuk itu, tetaplah optimis. Menurutnya, kegagalan ini bukan akhir dunia. Banyak juga orang sukses tanpa kuliah. Intinya semua sudah ada rezekinya masing-masing.

Kedua, tetap bersabar, karena kalian tak sendiri. Dalam tes SBMPTN ini hanya 184.942 saja yang diterima. Sebanyak 500.000 lebih tidak lolos pada kesempatan ini. Jadi kalian tidak sendiri. Nah disinilah kalian bisa belajar bersama dan saling menyemangati untuk menghadapi tes masuk selanjutnya.

Ketiga, refleksi diri dengan nilai hasil UTBK. Setelah nilai hasil UTBK bisa dilihat, bisa melakukan refleksi diri. Perhatikan skornya yang didapatkan sebagai suatu parameter kemampuan dan potensi diri. Jadi, jangan hanya mengandalkan perasaan cerdas dan bisa mengerjakan saja.

Keempat, coba ujian mandiri. Jalur masuk SBMPTN ini bukan jalur terakhir masuk perguruan tinggi negeri. Masih ada kuota ujian mandiri yang masih tersedia.  Nasih menyebutkan, bahwa ada 30-40 persen kuota jalur mandiri yang disediakan oleh perguruan tinggi di Indonesia. Artinya, masih ada ratusan ribu kursi masih kosong yang bisa dimanfaatkan.

Kelima, pilih jurusan sesuai dengan kemampuan. Berdasarkan hasil UTBK yang sudah ada, para peserta bisa berkaca dari hasil tersebut. Jangan lupa untuk cerdas dalam memilih jurusan berdasarkan nilai UTBK tersebut. Sesuaikan dengan standar nilai jurusan tersebut dan para pesaing yang ada. Jangan hanya berbekal feeling dan perasaan jadi bikin salah jurusan.

“Selain berkaca dari nilai hasil UTBK, Anda juga harus menyesuaikannya dengan nilai tersebut dengan jurusan yang akan didaftar. Jangan sampai salah pilih jurusan dan mengakibatkan gagal lagi,” pungkasnya.(dan)

Related posts

Line-up Peugeot SUV Miliki Pilihan Warna Lengkap

Rizki

Aditya Rahman Terpilih sebagai Ketua SRPB Kota Pasuruan

Rizki

Polresta Sidoarjo dan Awak Media Mancing Bersama

Rizki