Neo-Demokrasi
Kesra

Dukung Tim Medis di Surabaya, Trakindo Salurkan Ribuan APD

Prosesi pemberian donasi program bantuan kemanusiaan Trakindo ke beberapa fasilitas kesehatan di antaranya RSI Jemursari.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Penggunaan alat pelindung diri (APD) dalam penanganan Covid-19 merupakan hal wajib dipenuhi oleh seluruh tenaga medis. Hal ini guna meminimalisir risiko penularan. Khususnya saat sedang bertugas menangani pasien terdampak.

Memahami akan pentingnya hal tersebut, Trakindo menghadirkan program bantuan kemanusiaan berupa pendonasian APD kepada para tenaga medis di seluruh wilayah Indonesia. Kali ini dilakukan di Surabaya, tepatnya di RSI Jemursari, RS Lapangan Indrapura, Puskesmas Siwalankerto, dan Puskesmas Kalirungkut sebagai fasilitas kesehatan rujukan Covid-19 di Provinsi Jawa Timur.

Hardi S. selaku East Java Region Manager Trakindo menjelaskan, hadirnya program bantuan kemanusiaan Trakindo ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan dari perusahaan untuk bersama melawan Covid-19.

“Melalui kegiatan ini kami berharap bisa mendorong upaya kolaboratif dari berbagai pihak untuk bersama melawan Covid-19, sekaligus mendukung pemenuhan keamanan bagi tenaga medis selama bertugas di garda terdepan dalam penanganan Covid-19,” jelas Hardi dalam siaran persnya, Jumat (2/10).

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari empat pilar tanggung jawab sosial Trakindo, yaitu pendidikan, bantuan kemanusiaan, kesehatan, dan lingkungan.

Semenjak Covid-19 merebak di Indonesia, Trakindo telah memberikan dukungan khususnya kepada para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam memerangi Covid-19. Pada kesempatan ini, Trakindo juga terus melanjutkan dukungannya di Surabaya melalui pemberian 17.120 APD yang terdiri dari 5.350 masker N95, 600 hazmat suit, 3.000 hair cap,1.285 face shield, 6.000 safety gloves, 885 kacamata medis.

Peralatan ini diberikan langsung kepada fasilitas kesehatan yang menangani pasien Covid-19, yaitu RSI Jemursari, RS Lapangan Indrapura, Puskesmas Siwalankerto, dan Puskesmas Kalirungkut. Donasi yang diberikan tersebut diserahkan kepada para tenaga medis yang bertugas merawat pasien Covid-19.

Menerima langsung bantuan dari Trakindo adalah dr. Paulin Marwita, M.Kes, Sp.OT, selaku dokter spesialis tulang di RS Lapangan Indrapura. Dia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada PT Trakindo Utama yang telah mendonasikan bantuannya. Hal ini menunjukan penanganan itu tidak hanya dari pemerintah tapi dari partisipasi semua pihak.

“Saya terharu dan bangga salah satu komponen masyarakat bersedia membantu kami para tim medis. Bantuan APD ini rencananya akan kami distribusikan kepada tim yang bertugas dan juga pasien yang membutuhkan,” ujar Paulin.

Namun dia ingin ingatkan kembali, mungkin angkanya sendiri di Surabaya mulai menurun tapi tetap jangan lengah. Terlebih pandemi ini sudah dirasakan lebih dari 6 bulan. “Jadi kita sudah mulai jenuh. Mulai bosan sehingga jangan pernah lengah, perjuangan kita melawan Covid-19 belum selesai,” ujar Paulin.

Program bantuan kemanusiaan Trakindo ini juga telah dilakukan ke beberapa wilayah lain di Indonesia yang diwakilkan melalui cabang Trakindo di lebih dari 23 titik di Indonesia, meliputi Jakarta, Banjarmasin, Makassar, dan kota-kota lainnya. Bantuan tersebut berupa ribuan APD mulai dari hazmat suit, protective apparel, safety gloves dan masker N95 yang diserahkan ke tiap-tiap cabang dan didistribusikan ke RS atau fasilitas kesehatan rujukan untuk penanganan Covid-19.

Menambahkan tentang dukungan terhadap para tenaga medis untuk memerangi Covid-19, Hardi mengatakan,  pihaknya berharap, semoga bantuan yang dikirimkan melalui program bantuan kemanusiaan Trakindo tersebut dapat membantu para tenaga medis yang bertugas.

“Kami senantiasa berdoa untuk para tenaga medis yang hingga kini terus mengemban misi mulia bagi Indonesia untuk bersama melawan pandemi Covid-19,” tutup Hardi.(dan)

Related posts

Semen Indonesia Beri Pelatihan 100 Ibu Rumah Tangga Bikin Kue

Rizki

Ikadin Sidoarjo Bantu Warga di Tiga Desa

Rizki

Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD Sidoarjo Overload

neodemokrasi