Neo-Demokrasi
Hukum dan kriminal Jatim Kesra

DR Iwan Zunaih : “Diklat Rescue adalah Upaya NasDem Berikan Kemaslahatan Lebih pada Masyarakat”

sesi latihan i penyelamatan korban di kettinggian

Lamongan. NEODEMOKRASI.COM. –  Masih kurangnya  keahlian  dan pemahaman komprehensif tentang  tata cara  penyelamatan  dan evakuasi korban di lokasi bencana menjadi kendala tidak maksimalnya  anggota Partai NASDEM  dalam memberikan bantuan dan kegiatan sosial di lokasi bencana. Motivasi  ini yang menginspirasi digelarnya  kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) oleh DPW Nasdem Jatim. Pembelajaran bagi Garda Pemuda NasDem memahami penanganan teknik dan taktis tentang aksi tanggap bencana baik di darat maupun air.

Diklat selama 10 hari, dimulai sejak Jumat 2-11 Maret 2022 di Laguna Wego, Lamongan dengan macam-macam jenis pelatihan yang diberikan instruktur dari Basarnas Jatim, TNI, Polri, BPBD, Orari, rescue satwa hingga PMI. Diikuti  sekitar 161  pemuda dari Barisan Reaksi Cepat (Baret) Rescue DPW Partai NasDem Jawa Timur, menjalani pelatihan sebagai regu penolong.

Materi-materi  pemyelamatan aksi (rescue)  di antaranya penyelamatan dari ketinggian, penyelamatan darat, hingga penyelamatan air,  sampai  di dasar air..

DR Ahmad Iwan Zunaih, Anggota Komisi B, DPRD Jatim

Menurut Dr H Iwan Zunaih, anggota Komisi B dari fraksi Nasdem DPRD Jatim yang berangkat dari dapil  Jatim 13 (Meliputi Gresik-Lamongan), diklat rescue yang dilaksanakan oleh Partai Nasdem di Wego Lamongan merupakan salah satu program partai Nasdem yg ingin memberikan kemaslahatan yang lebih maksimal untuk masyarakat luas. Diklat ini dilakukan selama 10 hari yang diikuti oleh  mayoritas  peserta  yang berasal dari para anggota Nasdem se jawa timur.

“Kemaslahatan dalam hal ini adalah terbentuknya SDM muda Nasdem  yang handal dan  memiliki jiwa sosial tinggi terhadap sesama sekaligus terwujudnya SDM yang cekatan, sigap dan tanggap bencana. Sehingga Nasdem mampu memberikan kemaslahatan yang lebih serta berjangka panjang guna menciptakan SDM muda Jawa Timur yang tangguh, memiliki sensitifitas tinggi juga  berdaya sosial yang tinggi.” imbuh  salah satu pengurus PP Sunan Drajat Lamongan yang juga menjabat Rektor Insued Lamongan.

Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Sri Sajekti Sudjunad, yang biasa disapa kakak Jes ini  mengatakan  tingginya potensi bencana alam di Jatim baik disebabka oleh banyaknya  gunung berapi yang masih berstatus aktif ,  bencara  banjir, tanah longsor di musim hujan.  Sehingga jika terjadi musibah atau bencana, maka Partai NasDem bisa menjalankan misi kemanusiaan.

” Ini mengikuti  instruksi Ketua Umum Partai NasDem Bapak Surya Paloh, di mana kerja-kerja politik harus dibarengi dengan kerja-kerja kemanusian. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang dapat memberikan manfaat bagi sesama” ujar Ketua DPW Partai NasDem Sri Sajekti Sudjunadi, Rabu (9/3/2022).

Selain kegiatan fisik yang lumayan keras, relawan ini juga dibawa ke area hutan jati. Mereka berlatih membawa korban dengan menaikkan atau menurunkan korban dari tebing setinggi 20 meter. Termasuk pertolongan di darat, ketika mendapati korban yang sudah tidak dapat bergerak.

Deny Prasetya, wakil Ketua Panitia Diklatsar Baret Rescue Garda Pemuda NasDem Jawa Timur Deny Prasetya mengungkapkan, tujuan utama digelarnya diklatsar rescue tersebut sebagai pembelajaran bagi Garda Pemuda NasDem memahami penanganan teknik dan taktis tentang aksi tanggap bencana baik di darat hingga air. Ini juga merupakan terobosan pertama yang dilakukan partai NasDem. Terlebih juga atas intruksi Ketum NasDem Surya Paloh agar NasDem bisa semakin dekat dengan masyarakat.

Dari pelatihan tersebut, kata Deny, diharapkan relawan semakin memiliki kemampuan dan teknis-teknis sesuai standar penyelamatan.

Sementara koordinator pelatihan BASARNAS, Brian Gautama mengaku pihaknya sangat menyambut baik  upaya NasDem untuk ikut serta berpartisipasi dalam aksi tanggap bencana.

“Kami pun juga merasa terbantu sekali. Ketika ada informasi pertama dalam sebuah kejadian, bahwa rekan-rekan baret rescue ini dapat menjadi pioner-pioner pertama di lapangan,” katanya.

Peserta dibekali pemahaman berbagai materi seperti Medical First Responder (MFR) atau cara memberi pertolongan pertama pada korban, lalu Water Rescue yakni penyelamatan di permukaan air.

Selain itu, juga ada materi High Angle Rescue Technique (HART) yang melatih bagaimana menolong korban melalui dinding gedung atau tebing, termasuk pelatihan untuk memperkuat fisik serta mental.(nora)

 

 

 

Related posts

Sadis, Korban Dibunuh dengan Dicekik Pakai Sarung

Rizki

Personel Gabungan Apel Kunker Jokowi di Sidoarjo

Rizki

Rel KA di Kapasari Gunung Jadi Destinasi Perjudian

Rizki