Neo-Demokrasi
Kesra

Dokter Sidoarjo Keluhkan Tak Adanya Mesin PCR

Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan mencegah penyebaran mata rantai Covid-19.

Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Pendiri RSU Anwar Medika Sidoarjo Agus F. Farid, mengeluhkan ketiadaan mesin PCR untuk menguji spesimen Virus Corona (Covid-19) di Sidoarjo. Akibatnya, penanganan pasien Covid-19 pun menjadi terhambat.

“Di Sidoarjo belum ada mesin PCR sehingga butuh waktu untuk mengirim ke daerah lain. Penanganan menjadi lumayan terlambat, padahal kecepatan sangat berarti. Jadi masalah juga ini,” ujar Agus, Jumat (12/7).

Selain ketiadaan mesin PCR, Agus juga mengeluhkan kapasitas rumah sakit yang membludak. Hal ini makin dipersulit lantaran pasien yang sudah sembuh dan bisa pulang justru mendapat penolakan dari masyarakat.

“Banyak pasien sudah sembuh bisa pulang. Harusnya bisa dipakai untuk pasien lain, tapi malah dapat penolakan. Yang pasti RS di daerah kami memang penuh semua,” katanya.

Agus mengatakan, keengganan pasien positif untuk diisolasi atau pun masyarakat yang menolak dites juga menjadi persoalan yang dihadapi di Sidoarjo.

“Beberapa sudah saya foto, tes lab, suruh isolasi tidak mau. Ada juga takut tes karena khawatir positif. Ini harus dipikirkan bagaimana tata kelolanya,” ucap Agus.

Sidoarjo diketahui termasuk zona merah Corona di Jawa Timur. Dari penambahan 418 kasus di Jawa Timurper 10 Juli 2020, 114 di antaranya berasal dari Sidoarjo. Jumlah kumulatif kasus Corona di Jawa Timur mencapai 15.484 kasus, tertinggi tingkat nasional.(dan)

 

Related posts

GPK Jombang Bantu Petani Gropyokan Tikus

Rizki

Sinergi dengan Relawan, Pemkab Sidoarjo Bantu Masker ke Posko Galena

neodemokrasi

Polresta Sidoarjo Bantu Donor Darah Konvalesen

neodemokrasi