Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Seorang bocah usia 12 tahun menjadi korban gendam di sekitar area Jalan Kutuk Barat, Sidokare. Bocah itu berinisial GD, warga Jalan Cangkring, Sidokare.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, GD pada saat itu baru pulang dari area Gading Fajar bersama dengan adiknya. Pada saat itu, mereka berdua berboncengan menggunakan motor nopol W 4753 NBM.
“Tiba-tiba pas di pertigaan Jalan Kapasan itu, saya diberhentikan dua orang. Yang satu agak gemuk berkumis, satu lagi kurus. Katanya dia nyari orang yang sudah mukul adiknya. Itu kejadian Kamis (27/10) malam, sekira pukul 21.00 WIB,” kata GD saat ditemui di rumahnya, Minggu (30/10).
GD menambahkan, wajah kedua pelaku sangat familiar. Kedua orang itu menurutnya sering berkeliaran di sekitar area Gading Fajar. “Beberapa kali saya kayak sering ketemu orangnya itu di pasar belakang sini. Pada saat itu saya tidak menaruh curiga karena dia minta tolong. Saya disuruh turun dari motor,” ucapnya.
Pada saat kejadian itu, lokasi jalanan menurutnya sedang sepi. Saat dia disuruh turun dari motor, dia diajak oleh salah seorang pelaku berboncengan dengannya. Sedangkan motor yang ia bawa, dikendarai oleh salah seorang pelaku lain bersama adik korban.
“Punggung saya ditepuk terus diajak naik ke motornya. Lah adik saya sama pelaku satu lagi. Saya dibawa ke daerah Banjarpoh sana. Tiba-tiba diturunkan bilang nunggu uminya. Tapi orangnya gak balik-balik,” ujarnya.
Merasa sudah ditipu, GD kemudian berinisiatif untuk pulang. Dia sempat minta tolong pada pengemudi ojol yang melintas untuk diantar pulang. “Pas sampai rumah, adik rupanya juga diturunkan di depan Perumahan Mega Asri sana. Saya dipisah sama adik. Adik pulang ke sini diantar satpam perumahan,” ujarnya.
Akibat kejadian ini, keluarga korban harus merugi sekira Rp 17 juta karena motornya dibawa kabur pelaku. Kini, perkara ini sudah dilaporkan ke kepolisian di Polresta Sidoarjo. (dan)