Neo-Demokrasi
Ekbis

Bank Jatim Bagikan Deviden Rp 723 Miliar

Bank Jatim menunjukkan kinerja yang memuaskan di tahun 2019.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan tahun buku 2019 (RUPST TB 2019), di Ruang Bromo, Kantor Pusat Bank Jatim lantai 5, Surabaya.

Berbeda dengan RUPS sebelumnya, kali ini RUPS diadakan di tengah-tengah wabah Covid-19. Mungkin banyak masyarakat bertanya-tanya mengapa Bank Jatim tetap mengadakan RUPS di tengah wabah Covid-19 (Corona) yang saat ini masih melanda Indonesia.

Masyarakat mungkin juga khawatir dengan kegiatan RUPS yang akan dilaksanakan oleh Bank Jatim berkaitan dengan fenomena pandemi Covid-19. Namun terdapat beberapa hal yang mendasari tentang mengapa RUPS tetap dilaksanakan pada Jumat (24/4).

“Pertama, Bank Jatim akan membagikan deviden kepada pemegang saham seri A dan pemegan saham seri B. Seperti kita tahu pemegang saham seri A Bank Jatim merupakan pemerintah daerah kabupaten-kota se-Jawa Timur. Dividen bagi pemegang saham seri A merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) masing masing kabupaten-kota,”  jelas Pgs Direktur Utama Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha didampingi Corporate Secretary Glemboh Priambodo, Jumat (24/4).

Pembagian Dividen tersebut tentunya harus melalui keputusan RUPS terlebih dahulu. Pada RUPS kali ini, Bank Jatim membagikan dividen sebesar Rp. 48,20 per lembar saham. Total dividen yang dibagi kepada pemegang saham adalah sebesar Rp 723.747.007.552,40 atau sebesar 52,58 persen dari laba bersih.

Pembagian dividen yang selalu meningkat setiap tahunnya menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat

“Kedua, laporan tahunan Bank Jatim tahun buku 2019 telah selesai, sehingga dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan pada RUPS. Dan ketiga, kantor akuntan publik telah menyelesaikan laporan keuangan audited tahun buku 2019 dengan opini wajar dalam semua hal yang material,” papar Ferdian Timur Satyagraha.

Bank Jatim telah menyiapkan skenario dan protokol antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini demi kelancaran dan kenyamanan pemegang saham yang ingin mengikuti jalannya RUPS. Demi alasan kesehatan, Bank Jatim tidak menyediakan makanan atau minuman, laporan tahunan,  baik cetak atau elektronik, serta tidak menyediakan tanda terima kasih kepada para pemegang saham yang hadir.

Yang terakhir, pemegang saham yang menghadiri kegiatan RUPS dimohon untuk menandatangani “Deklarasi Kesehatan”. Selain itu, wajib memenuhi prosedur kesehatan yang ditetapkan sesuai dengan protokol pemerintah yang akan diimplementasikan pada saat kegiatan RUPS berlangsung.

Kinerja keuangan Bank Jatim tahun buku 2019 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year/ YoY). Berdasarkan kinerja Desember 2019, aset Bank Jatim tercatat Rp. 76,72 triliun atau tumbuh 22,37 persen. Laba bersih tercatat Rp. 1,38 triliun atau tumbuh 9,22 persen (YoY).

Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) mencatatkan pertumbuhan 18,91 persen (YoY) yaitu sebesar Rp. 60,55 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat.

Dari sisi pembiayaan, kali ini Bank Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, yaitu 13,16 persen (YoY) atau sebesar Rp 38,35 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) secara signifikan, yaitu sebesar 2,77 persen.(dan)

Related posts

Daop Jember Kembali Operasikan KA Wijayakusuma

neodemokrasi

Bank Jatim Dukung Pembangunan Mushola di Probolinggo

neodemokrasi

SIG Ajak Masyarakat Ikut Peduli Lingkungan

Rizki