Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Situs purbakala berupa pagar batu bata ditemukan warga di pesawahan Desa Semambung Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Situs tersebut berupa tumpukan batu bata diduga pagar sebuah bangunan.
Pemerhati cagar budaya, Lukman Hakim (43) mengatakan, semula dirinya mendapat petunjuk tentang adanya tumpukan batu bata besar dari olah spiritual yang sedang dijalaninya. Petunjuk itu kemudian membuat Lukman mendatangi lokasi yang dimaksud.
“Kemudian saya cari informasi kepada warga dan ternyata memang warga sekitar kerap mendapati batu bata berserakan di area persawahan ini,” kata Lukman, Minggu (15/8).
Meski begitu, dia sempat ragu untuk melakukan penggalian. Namun sejak dirinya melihat batu bata yang berserakan itu, dia semakin yakin jika batu bata itu peninggalan kerajaan masa lalu. Lukman pun menduga batu bata itu dari kerajaan masa Jenggolo.
Dia pun meminta bantuan Banser setempat untuk melakukan penggalian. Dimulai Rabu (11/8) penggalian pun dilakukan. Uniknya saat penggalian, tumpukan batu bata mulai terlihat. Struktur tumpukan batu bata itu pun menyerupai sebuah bangunan seperti pagar.
“Memang kalau dilihat strukturnya sepertinya ini berasal dari Kerajaan Jenggala atau paling tidak juga bisa Kahuripan. Tapi biarlah nanti pihak terkait yang meneliti,” jelas Lukman.
Sejauh ini, penggalian sudah mencapai panjang 15 meter dengan hanya kedalaman sekitar 15 hingga 20 cm. Tumpukan batu bata itu memiliki lebar 20 dengan panjang 40 cm. Sedangkan ketebalannya sekitar 10 cm.
Uniknya lagi, di sekitar lokasi juga banyak ditemukan situs-situs kuno. Mulai Lingga, hingga pecahan gerabah. Namun pihaknya masih memerlukan waktu untuk memecahkan misteri yang ada di sekitar lokasi penemuan situs tersebut.
“Karena saya duga ini seperti pagar yang mengelilingi area peribadatan masa lalu. Karena kalau dilihat ini kan strukturnya juga menyiku,” tandas Lukman.(dan)