Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Damkar BPBD Sidoarjo dibuat pontang-panting karena masuknya tiga kejadian kebakaran lahan kosong, Kamis (27/7). Sebanyak tujuh unit mobil damkar dikerahkan untuk menangani kebakaran di tiga titik.
Dari informasi yang didapat tiga titik tersebut, yaitu di lahan kosong di Desa Rangkah Timur, sebelah Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN), lalu di belakang ruko-ruko Desa Bluru Kidul, dan juga di lahan kosong Desa Tambak Sawah, Waru.
Kabid Damkar BPBD Sidoarjo Muhammad Qodari mengungkapkan bahwa laporan masuk tidak berselang lama. “Pertama masuk yang di Bluru Kidul, terus dekat BPN, dan yang masuk terakhir di Waru,” ungkapnya.
Untuk kejadian kebakaran di Desa Rangkah Timur dekat kantor BPN, Qodari mengatakan bahwa ada empat unit yang diturunkan. “Dari Pos Buduran, Candi, Sidoarjo, dan Porong, masing-masing satu meluncur ke lokasi,” ujarnya.
Dari laporan yang didapat, mulanya ada kepulan asap saja dari lahan kosong dekat tembok sisi timur BPN. Lalu api mulai berkobar sekitar pukul 13.45 WIB, dan semakin menyebar. “10 menit setelah ada laporan kami sampai di lokasi,” tuturnya.
Hingga pukul 14.15 WIB, api masih belum bisa dipadamkan. Petugas sempat kesulitan untuk mencari suplai air karena pipa hidrant kebakaran. Sehingga unit mobil harus bergantian mencari air. “Lahan terbakar kalau di sini mungkin seribu meter persegi lebih,” katanya.
Kemudian untuk kebakaran lahan di Desa Bluru Kidul, dari laporan yang didapat Damkar BPBD Sidoarjo asap mulai muncul sekitar pukul 13.30 WIB. Lalu menjalar kemudian hampir sampai Perumahan Bulkid Residence.
Hingga pukul 15.00 WIB api masih menyala di beberapa sisi. “Kalau di Bluru Kidul itu ada dua mobil kami kerahkan dari Candi dan Buduran satu, serta mobil rescue,” imbuhnya.
Diduga api yang membakar di lahan Bluru Kidul ini disebabkan oleh warga yang membakar sampah di lahan kosong tersebut. Sedangkan untuk di lahan kosong Rangkah Kidul masih belum diketahui penyebabnya.
Sementara itu, Komandan Pleton Pos Damkar Waru Sutoyo mengungkapkan bahwa ada kejadian kebakaran lahan juga di Desa Tambaksawah, Waru. Laporan masuk pukul 14.00 WIB dan setengah jam kemudian kebakaran berhasil dipadamkan.
Adanya kejadian kebakaran lahan ini mudah terjadi akibat cuaca yang panas dan angin yang cukup kencang. “Kami juga imbau agar warga tidak membakar sampah dan membuang putung rokok sembarangan,” tuturnya.
Dari informasi yang didapat lahan kosong di Bluru Kidul berhasil padam 16.00 WIB dan mulai dilakukan pembasahan hingga 16.30 WIB. Sementara itu di lahan Rangkah Timur berhasil padam pukul 15.30 WIB.(dan)