Neo-Demokrasi
Kesra

Pemkab Mojokerto Siapkan 3.000 Liter Disinfektan untuk Semprotan Serentak

Rapat koordinasi yang diadakan di Pendapa Graha Majatama. (Foto: Humas Pemkab Mojokerto)

Mojokerto, NEODEMOKRASI.COM – Bupati Mojokerto Pungkasiadi didampingi asisten perekonomian pembangunan dan kepala Dinas Kesehatan, mengumpulkan para camat dan perwakilan 27 puskesmas di Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini untuk mengoordinasikan rencana penyemprotan disinfektan serentak pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hari Selasa (31/3).

“Pemkab akan terus koordinasi, kita juga terus vidcon dengan Forkopimda Jawa Timur 3 kali. Ada gagasan dari Pak Kapolri, kalau pencegahan Covid-19 harus serentak. Jadi kita rencanakan penyemprotan serentak besok tanggal 31 Maret. TNI, Polri dan pemda kerja semua. Logistik akan kita cukupi,” kata bupati, Senin (30/3) pagi di Pendapa Graha Majatama.

Bupati juga mengharapkan kerjasama masyarakat agar penyemprotan berjalan lancar. Ia menerangkan bahwa pemda telah besinergi dengan para stakeholder termasuk peyuplai logistik pencegahan Covid-19.

“Semua elemen harus bergerak. Tingkatkan partisipasi dan rasa peduli. Kami juga kerja sama dengan PT. Enero untuk supply 3.500 liter cairan disinfektan. Sudah dihitung, nanti estimasi dapat 105 liter untuk penyemprotan di 27 puskesmas. Ada kendaraan water canon dan damkar juga yang digunakan, fokus penyemprotan nanti di fasum-fasum,” tambah bupati.

“Kami sudah masuk ke pabrik-pabrik pemroduksi logistik pencegahan Covid-19 seperti industri hand sanitizer dan disinfektan. Namun kelangkaan paling banyak ada di masker. Barang kali ada industri pembuat masker yang dapat memenuhi standar, bisa dikomunikasikan. Anggaran telah kita siapkan dan matang. Ada tiga item yang kami atur. Yakni alokasi harus dipindahkan untuk menangani Corona, memberi insentif pada tenaga medis, dan penguatan sosial ekonomi masyarakat,” tandas bupati.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Djatmiko menjabarkan beberapa arahan terkait pencegahan Covid-19. Termasuk masalah pendatang baru di suatu wilayah, prioritas penyemprotan, dan penekanan pentingnya PHBS.

“Kita sudah menerima rapid test, tapi akan disesuaikan dengan prioritas. Untuk masalah pendatang baru, itu harus ada koordinasi matang. Artinya, jika ada yang datang, kita beri arahan apa itu penyemprotan, disinfektan, kewajiban memakai masker dan pentingnya memutus Covid-19,” jelasnya.

Untuk warkop dan toko-toko retail, itu disesuaikan juga (penyemprotan disinfektan). Dari semua ini, pihaknya tidak berhenti untuk menekankan pentingnya penerapan PHBS.(dan)

Related posts

Jelang Lebaran, Bupati Sidoarjo Sidak Mamin

Rizki

Bagikan Bansos, Beri Semangat Warga Pasang Bendera

Rizki

293 Pelaku Usaha Wisata Terima Bantuan Sosial Tunai

neodemokrasi